JAKARTA–MICOM: Politisi dan pengamat memperkirakan konflik politik dan hukum masih akan masih akan terjadi dengan kondisinya akan lebih memanas pada 2012.
Perkiraan tersebut merupakan salah satu hal yang mengemuka pada diskusi “Meneropong Kondisi Politik Hukum 2012” yang diselenggarakan Indonesia Political Institute (IPI) di Jakarta, Selasa (20/12).
Tampil sebagai pembicara pada diskusi tersebut, pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi, Ketua DPP Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI Azis Syamsuddin, serta Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional Wahyuni Refi.
Menurut Wahyuni Refi, konflik politik dan hukum masih akan terjadi pada 2012 karena adanya saling sandera dari kekuatan politik yang ada, sehingga sejumlah persoalan hukum yang besar tidak terselesaikan.
Adanya saling sandera antara kekuatan politik, kata dia, sulit mencari alasan politik hukum pada 2012 akan kondusif. “Padahal, antara politik dan hukum seharusnya adalah dua hal yang terpisah,” ucapnya.
Namun dua hal itu, kata dia, menjadi bias karena adanya intervensi politik pada persoalan hukum, sehingga supremasi hukum sulit ditegakkan secara adil dan tegas.
Menurut dia, keterlibatan elit politik pada sutau persoalan hukum membuat kasus hukum tersebut menjadi sulit terselesaikan dan berdampak menimbulkan kegaduhan politik. “Padahal, Indonesia adalah negara hukum yang seharusnya supremasi hukum ditegakkan sesuai dengan prosuder yang berlaku,” ujarnya.
Sementara itu, pengamat politik dari LSI, Burhanuddin Muhtadi memprediksi, pada 2012 situasi politik akan lebih memanas yang merupakan imbas dari politik saling menyandera.
Burhaninuddin memperkirakan, kondisi politik yang saling menyandera ini akan terus berkelanjutan hingga 2014. “Tarik menarik kepentingan elit politik akan terus terjadi dari tahun ke tahun, apalagi hal ini dibumbui oleh pertarungan kepentingan politik,” tuturnya. (Ant/OL-04)
Source : Media Indonesia
Mang apa indikator dari panas? Ni lah susahnya kl yg buat tulisan org sosial, tingkat error nya gak jelas, semua serba estimasi. Coba kl yg buat org ipa, suhu politik memanas mencapai 42 derajat celcius.