BANDA ACEH – Jika ingin melihat kopiah Aceh 1875, singgahlah ke Denmark. Ini bisa menjadi kajian menarik untuk instansi yang menangani bidang sejarah dalam memburu benda peninggalan Aceh. Jadi bukan hanya referensi Wali Nanggroe yang harus dicari ke luar negeri. Kini, soal benda sejarah lain juga.
Ketua World Acehnese Association (WAA), Tarmizi Age dan Putroe Aceh di Denmark, dalam siaran tertulis yang dikirim ke Waspada, Minggu (19/10) menyebutkan, hingga kini museum Kerajaan Denmark menyimpan beberapa hadiah yang diberikan oleh Kerajaan Aceh kepada mereka.
Tarmizi menyebutkan, salah satu hadiah yang masih tersimpan hingga sekarang adalah kopiah buatan tahun 1875. “Data yang kita dapatkan dari museum Denmark, Kerajaan Aceh dan Denmark mengikat hubungan yang sangat baik dulu,” sebut Tarmizi dan Ketua Putroe Aceh, Nurmala Syahabuddin.
Kata dia, bukti sahih itu bisa dilihat di Denmark. Hadiah yang diberikan Kerajaan Aceh itu berupa sebuah kopiah terbuat dari bulu kuda. Menurut Nurmala, kopiah itu dibuat tahun 1875 dan diberikan kepada Kerajaan Denmark pada 31 Desember 1927.
“Kami peroleh data ini dari museum nasional di Denmark yang diberikan kepada Komite Monitoring Perdamaian dan Demokrasi (KMPD) Perwakilan Eropa, tentang barang-barang hadiah khusus masyarakat Aceh kepada wakil-wakil Kerajaan Denmark,” tulis Nurmala.
Menurut data, tambah dia, kopiah itu diberikanh J. Munthe-Bruhn yang didapatnya di Aceh pada 1927. Dia menambahkan, dari data tersebut diketahui, salah satu hadiah Kerajaan Aceh untuk Denmark adalah kopiah terbuat dari bulu kuda yang dibuat di Aceh kira-kira di antara 1875. “Ini menjadi bukti hubungan Aceh dengan Denmark sebelumnya sudah cukup baik,” lanjut dia.
Karena itu, dia berharap rakyat Aceh di Denmark mampu merajut kembali hubungan yang sudah terjalin antara rakyat Aceh dan rakyat Denmark hampir ratusan tahun lalu, harus dipertahankan bersama. “Hubungan ratusan tahun ini harus kita pertahankan bersama. Terima kasih kepada Rakyat Denmark dan kerajaannya yang telah menerima rakyat Aceh di sini,” ungkap Ketua Putroe Aceh ini.
(fjr/b05)
Source : Harian Waspada, 20 Oktober 2008
Now everyone is talking about the American economy and eclections, nice to read something different. Eugene