Home > News > Feature > UN-HABITAT menyelesaikan Program Pembangunan Rumah Simeulue

UN-HABITAT menyelesaikan Program Pembangunan Rumah Simeulue

M.Nizar Abdurrani / TheGlobeJournal.com

Simeulue –  Pak Salman dan istri dengan bangga menunjukkan rumah baru mereka yang telah selesai kepada para tamu yang berkunjung.  Pak Salman adalah anggota Kelompok Pembangun Rumah (KPR) Bakti Usaha 01 di desa Situbuk, dimana beliau terlibat aktif di dalam proses pembangunan kembali rumahnya. Rumah seluas 36 meter persegi, dicat hijau segar, memiliki ruang keluarga, dua kamar tidur dan kamar mandi.  Di bagian luar rumah terdapat air keran dan system septic tank yang sudah menerapkan proses pengolahan air kotor sehingga aman bagi lingkungan.  “Kalau kami pindah ke rumah baru ini, anak-anak kami akan memiliki kamarnya sendiri,” ujar Ibu Salman.

Pak Salman adalah salah satu penerima bantuan dari 459 keluarga penerima bantuan dari Simeulue Settlements Support Programme (S3P), sebuah program pembangunan perumahan dari UN-HABITAT- ADB, demikian rilis yang diterima The Globe Journal, Sabtu (9/5).  Dalam rilis lebih lanjut disebutkan program ini adalah program berbasis masyarakat yang sangat kuat, menggerakkan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan programnya dalam proses pembangunan kembali permukimannya. Kegiatan perencanaan, pemetaan lahan, pembangunan, pengadaan air dan fasilitas sanitasi dilakukan dengan terintegrasi dan melibatkan semua pihak terkait agar sinergi dan berkelanjutan. Lima desa program S3P yaitu Batu-Batu, Busung, Kahad, Situbuk dan Sua-Sua.

Pembangunan yang dimulai pada bulan Juni 2008, saat ini telah selesai. Pada saat acara serah terima 28 April 2009, dihadiri oleh Bupati dan segenap jajaran pemerintah daerah Simeulue, Mr. Srinivasa B. Popuri, Programme Manager UN-HABITAT, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pihak terkait yang telah aktif terlibat dan membantu di dalam program pembangunan kembali permukiman UN-HABITAT dan ADB.

”Pengalaman dan pelajaran berharga dari proses ini adalah masyarakat sendiri aktif terlibat di dalam pembangunan kembali rumah mereka. Hal  ini merupakan filosofi ”Proses Masyarakat (The People’s Process) UN-HABITAT,” kata Mr.Popuri. ”Masyarakat dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari lima keluarga, ikut bertanggungjawab di dalam pengadaan barang, pengadaan tenaga kerja, pelaporan keuangan dan pengeluaran serta mengawasi perkembangan pekerjaan konstruksi. Dalam seluruh proses, tim UN-HABITAT memberikan pendampingan sosial dan teknis untuk mendukung program”

Secara umum, UN-HABITAT & ADB membantu total 1.186 keluarga di sembilan desa di dua kecamatan yaitu Kecamatan Simeulue Timur dan Teluk Dalam dengan dana yang mencapai US$294.5 juta.

You may also like
Demokrat, PNA dan PAN Dikabarkan Usung Irwandi dan Nova Iriansyah
A Fork in the Road for Aceh
Pentingnya Posisi Aceh dalam Politik Nasional
Scenarios for Aceh’s turning point

Leave a Reply