WASHINGTON, SELASA – Surat kabar di Amerika Serikat tengah mencari model baru sumber pendapatan pada era penurunan tiras, penurunan iklan, serta persaingan dengan media online. Sebuah kajian menyebutkan bahwa industri surat kabar menghadapi masa depan yang sulit walaupun ada beberapa indikasi yang menggembirakan. Kajian ini dikeluarkan di Washington, Selasa (6/3).
The Pew Research Center’s Project for Excellence in Journalism mengadakan penelitian selama 16 bulan tentang surat kabar. Mereka mengumpulkan data keuangan dari 38 surat kabar dan melakukan wawancara dengan para eksekutif 13 perusahaan yang memiliki 330 surat kabar.
Koran-koran di AS kehilangan 7 dollar AS di iklan cetak, tetapi hanya mendapatkan 1 dollar iklan dari media online mereka. Pendapatan iklan digital rata-rata naik 19 persen, tetapi kenaikan ini tidak bisa mengimbangi penurunan iklan cetak sebesar 9 persen. ”Peralihan basis pendapatan dari iklan media cetak ke iklan digital memerlukan waktu panjang,” demikian laporan tersebut.
Beberapa eksekutif memperkirakan pamor surat kabar akan terus menurun, beberapa bahkan harus ditutup. Banyak yang akan mengirimkan koran ke rumah hanya beberapa kali saja dalam satu pekan, atau mungkin hanya pada hari Minggu saja.
Akan tetapi, beberapa perusahaan lebih sukses dibandingkan perusahaan lain dalam mengalihkan usaha ke bisnis model yang baru.
Hasil riset ini juga menunjukkan bukti bahwa surat kabar memang sudah menurun karena para pembacanya beralih ke sumber berita online.
”Kajian tersebut membuktikan bahwa masa depan surat kabar bukan ditentukan oleh kecenderungan yang terjadi di luar, tetapi lebih ditentukan oleh kultur dan manajemen, untuk surat kabar dengan besaran yang berbeda,” ujar Direktur PEJ Tom Rosenstiel.
Wartawan senior ”lamban”
Hanya ada satu surat kabar yang pertumbuhan iklan online-nya sebesar 63 persen. Akan tetapi, 7 dari 38 surat kabar gagal menumbuhkan pendapatan dari bisnis media digital.
”Kebanyakan surat kabar tidak berupaya keras untuk meningkatkan sumber pendapatan dari media digital. Walaupun sekarang kecil, di masa depan iklan dari media online diharapkan meningkat pesat,” demikian kajian tersebut.
Eksekutif surat kabar lainnya menggambarkan bahwa di media surat kabar ada kultur ”kelembaman”. Ini terutama menghinggapi kalangan wartawan senior yang selalu menentang cara baru dalam berbisnis. (AFP/JOE)
Source : Kompas.com
Posted with WordPress for BlackBerry.