Home > News > Staf Khusus SBY Masih Muda, Bergelar PhD dan Bukan Partisan

Staf Khusus SBY Masih Muda, Bergelar PhD dan Bukan Partisan

Jakarta – Setelah lebih dari tiga pekan dimatangkan, barulah jajaran staf khusus Kepresidenan RI diperbaharui. Sebagian besar personelnya nanti adalah intelektual muda baru dan bukan dari kalangan partai politik.

“Mereka semuanya orang profesional, PhD, masih muda dan bukan partisan,” ujar Jubir Kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (3/11/2009).

Jumlah staf khusus Kepresidenan RI tetap 9 orang. Menurut Dino, sebanyak 6 nama baru sudah Presiden SBY setujui sebagai anggota staf khusus baru, sedangkan Heru Lelolo (staf khusus bidang otonomi daerah) dan Denny Indrayana (staf khusus bidang hukum) tidak termasuk yang akan SBY ganti.

“Tinggal mencari pengganti saya, Insya Allah pekan depan sudah keluar keppresnya,” sambung Dino.

Di luar nama-nama tersebut di atas, staf khusus Kepresidenan RI yang saat ini masih bertugas adalah Sardan Marbun, Irvan Edison, Djali Jusuf dan Kurdi Musthofa. Mereka masing-masing staf khusus bidang pengaduan masyarakat, pertahanan dan keamanan, komunikasi politik dan komunikasi sosial.

Andi Mallarangeng adalah yang paling awal menanggalkan posisinya di staf khusus menyusul penunjukannya sebagai Meneg Pora. Putri Gus Dur, Yenny Wahid, sempat pula menjadi staf khusus Kepresidenan RI bidang komunikasi politik, sebelum mengundurkan diri.

Source : Detik.com

Leave a Reply