Home > Education > Political Marketing > 30 Bendera PRA hilang, sticker dirobek, baleho diganti

30 Bendera PRA hilang, sticker dirobek, baleho diganti

PEUREULAK, ACEH TIMUR – Sedikitnya 30 lembar bendera Partai Rakyat Aceh (PRA) hilang dari lokasi yang dipasang, Selasa (9/12) malam. Bahkan sticker yang ditempelkan juga dirobek serta baliho diganti dengan baleho partai lain di Kec. Peureulak, Aceh Timur.

Ini terjadi menjelang pesta demokrasi (Pemilu), di mana jadwal pencoblosan semakin dekat. Kondisi persaingan tingkat partai politik semakin memanas dan tidak fair. Hal ini terbukti dengan masih terjadinya tindakan penghilangan, pembakaran serta merobek bendera, umbul-umbul dan poster partai.

“Sebaimana pada hari kedua lebaran Idul Adha, terjadi penghilangan puluhan bendera dan umbul-umbul Partai Rakyat Aceh (PRA) yang dipasang di sepanjang jalan negara Kec. Peureulak Kota dan Peureulak Timur oleh pihak OTK. Bahkan beberapa sticker partai juga ikut dirobek-robek,” kata Ketua Departemen Pengembangan Organisasi DPW PRA Aceh Timur, Darkasyi, kepada Waspada, Kamis (11/12).

Menurutnya, di beberapa lokasi yang dipasang bendera PRA sebelumnya kini telah diganti dengan baleho partai lain. “Tindakan ini dilakukan orang-orang yang tidak siap bersaing dalam Pemilu, atau orang yang ingin mengacaukan Pemilu 2009 di Aceh.

Pemilu ajang memperebutkan kekuasaan, tapi jangan menghalalkan segala cara, cukup sudah rakyat Aceh menderita, jangan ditambah konflik baru yang dapat merusak MoU Helsinki 2005. Biarkan rakyat yang memilih dengan hati,” sambung Darkasyi.

Dia menuturkan, sudah saatnya rakyat Aceh bebas dan merdeka untuk menentukan nasib dan masa depan dalam memilih wakilnya, tanpa harus ada intimidasi dari siapa pun.

Bahkan Darkasyi meminta kepada semua pihak, agar kedamaian Aceh jangan diusik hanya demi nafsu dan keserakahan kekuasaan. “Mari semua partai politik di Aceh baik lokal maupun nasional bersatu dalam menjunjung tinggi demokrasi, dengan semangat perdamaian dan cita-cita perubahan Aceh masa depan yang lebih baik.”
(ron/cmad)

Source : Harian Waspada, 12 Desember 2008

You may also like
Delapan Kabupaten Rawan Intimidasi
Kader Wanita PKS Diusir Saat Bagi Atribut
Ancaman dan intimidasi terhadap parpol marak
Simpatisan partai lokal diancam bunuh

Leave a Reply