M.Nizar Abdurrani /TheGlobeJournal.com
Banda Aceh – Penetapan calon anggota legislative untuk DPR Aceh hari ini (18/5) sudah dilakukan oleh KIP di ruang Serba Guna Kantor Gubernur Aceh. Yang menarik ternyata hanya 4 caleg perempuan yang lolos ke gedung dewan dan semuanya berasal dari partai nasional. Jika dipersentasikan berarti hanya 5,7% dari 69 orang anggota DPR Aceh periode 2009-2014 yang berjenis kelamin perempuan, jauh dari target kelompok perempuan yang menginginkan 20%. Sebelumnya pada periode 2004-2009 anggota DPR Aceh yang perempuan hanya 3 orang, berarti hanya ada penambahan satu orang semata.
Perempuan-perempuan yang berhasil melaju ke DPRA adalah Hj.Nurlelawati,S.Ag dari dapil 2 dengan jumlah suara 2052 (nomor urut caleg 3). Kemudian drh.Nuraini Maida dari dapil 5 dengan jumlah suara 1566 (nomor urut caleg 1) dan Hj. Yuniar,SP dari dapil 6 dengan jumlah suara 4304 (nomor urut caleg 2), yang semuanya berasal dari partai Golkar. Sedangkan satu caleg perempuan lagi yaitu Ir.Hj.Liswani dari dapil 8 dengan jumlah suara 3901 (nomor urut caleg 1) berasal dari Partai Amanat Nasional.
Seorang caleg perempuan dari partai PKPB, Nurjanah, kepada The Globe Journal mengatakan tetap gembira dengan keadaan ini. Ia sendiri tidak lolos ke parlemen namun ia menyatakan bahwa caleg perempuan yang lolos merupakan caleg yang benar-benar berkualitas. “Saya sendiri tidak kecewa tidak lolos ke parlemen karena ini merupakan pertama saya di dunia politik,”ujarnya. Satu kritiknya adalah partai Aceh yang banyak menempatkan caleg di DPRA hingga 33 orang ternyata tidak satupun yang berasal dari perempuan.
Proses penetapan caleg terpilih berlangsung lancar tanpa ada protes ataupun tanggapan dari pihak manapun.
