BANDA ACEH – Sejumlah atribut milik Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA), yang terpasang di pinggiran jembatan Beurawe, ditengarai dibuang ke Sungai Beurawe, Banda Aceh oleh orang yang tak dikenal, sekitar pukul 03.30 WIB, Senin (4/8) dini hari.
Ketua Panitia Pelantikan DPP SIRA, Shadia Marhaban, dalam siaran persnya kepada Serambi kemarin mengatakan, insiden itu terjadi hanya beberapa jam menjelang pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai SIRA Senin (4/8) malam. “Ini merupakan peristiwa lara bagi proses pembangunan demokrasi politik di Aceh, pascaMoU Helsinki dan menjelang pesta demokrasi 2009,” kata Shadia.
Menurut Shadia, pelaku sabotase atribut Partai SIRA terdiri dari dua orang dengan menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter yang keduanya menggunakan helm penutup muka. Shadia juga sangat menyayangkan kejadian itu, apalagi di saat proses demokrasi terbuka lebar, masih ada pihak yang belum memahami bagaimana makna dan hakikat perjuangan demokrasi yang sebenarnya. “Saya sangat menyesalkan hal ini, namun saya tetap memahami bahwa mereka tidak mengerti apa yang telah dilakukan,” timpal Shadia.
Pun demikian, insiden itu tidak sampai mengganggu acara pelantikan yang berlangsung di Taman Budaya, Banda Aceh, tadi malam. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai SIRA, Muhammad Nazar. DPP Partai SIRA periode 2008-2012, diketuai oleh Muhammad Taufik Abda dan Arhama Dawan Gayo sebagai Sekretaris Jenderal DPP.(yuh)
Source : Serambi Indonesia