SINGARAJA – Lingkungan Bale Agung, di Kota Singaraja, Buleleng merupakan kampung dari leluhur keluarga Presiden RI 1, Ir Soekarno alias Bung Karno. Ibunda Bung Karno, Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Lingkungan Bale Agung Singaraja.Bung Karno merupakan sosok manusia yang lahir dari perkawinan campuran dua budaya, yakni Jawa dan Bali utara. Ayah Bung Karno, Raden Soekemi Sosrodiharjo, dulunya merupakan seorang guru sekolah rakyat (sekarang SD) yang mengajar di Kelurahan Paket Agung, Singaraja. Lalu, mempersunting Ida Nyoman Rai hingga lahirlah Bung Karno.
Darah keturunan Bung Karno sampai kini masih sesekali melakoni silaturahmi dengan kerabatnya di Bale Agung, Singaraja. Putra bungsu Bung Karno, Guruh Soekarno Putra, yang paling sering datang ke Bale agung. Lalu apa kabar Bale Agung kini di tengah-tengah hiruk pikuk pesta demokrasi di Indonesia baik dalam suasana Pilkada Bali dan menjelang rencana besar PDIP untuk suksesi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri dalam Pilpres Indonesia nanti?
Salah satu tokoh muda Bale Agung, Agung alias Jung, mengatakan, sedari awal Bale Agung selalu terikat kesetiaan dengan ajaran dan ideologi Bung Karno. “Karena itu, dalam setiap perhelatan demokrasi, warna PDIP selalu kami bawa baik di Pilkada Bali ini maupun dalam Pilpres nanti dan Pemilu 2009,” kata Jung yang juga salah satu tokoh Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng, Jumat lalu.
Setiap perhelatan demokrasi di gelar, kata Jung, PDIP selalu membumi di tanah kelahiran ibunda Bung Karno ini. Baik dalam skala lokal Buleleng maupun Regional Bali dan nasional, Jung berani menjamin bahwa PDIP pasti selalu akan menang.
“Pilgub Bali kali ini, kami sudah berkomitmen untuk memenangkan pasangan Pastika Puspayoga dan berjuang untuk kemenangan Ibu Megawati sebagai Presiden RI,? tutur Jung.
Salah satu komitmen itu, kata Jung, saat Pilkada Kabupaten Buleleng 2007, warga Bale Agung berhasil mensukseskan PDIP yang mengusung paket pasangan Bagiada dan Arga Pynatih sebagai Bupati Buleleng.
Kini untuk Pilkada Bali, di pintu masuk menuju lingkungan Bale agung, terpasang sebuah baliho besar bergambar pasangan Pastika Puspayoga yang diusung oleh PDIP Bali. Di bawah baliho tersebut, sebuah spanduk berwana putih membentang dengan tulisan basis pemenangan Pasti-Yoga.
Ratusan warga di Bale Agung, kata Jung, tidak akan terpecah di setiap perhelatan demokrasi. Menurut Jung, komitmen untuk memenangkan Pastika sebagai cagub Bali bukan hanya lantaran Dia (Pastika) sebagai tokoh yang berasal dari Kabupaten Buleleng.
“Tetapi lebih dari itu. Justru komitmen kami karena ideologi partai dan kesetiaan pada Bung Karno. Dan figur Pastika juga melengkapi komitmen kami,” kata Jung.
Bale agung menjadi salah satu bagian terkecil yang tercatat dalam sejarah lahirnya Indonesia. Bung Karno dan keturunannya yang mempunyai ikatan batin dengan Bale Agung, membuat warga di sini merasa punya tanggungjawab dan komitmen untuk selalu berpegang teguh pad ajaran Bung Karno.
“Itu jadi pertimbangan paling mendasar, sehingga Bale Agung selalu setia untuk keluarga Bung Karno termasuk ikut memberikan pengaruh nyata dalam rencana suksesi Megawati Soekarno Putri nantinya,” kata Jung.(putu anita nova putra/Sindo/hri)
Tulisan ini dikutip dari Okezone.com