* Contoh Surat Suara tak Memuat Parlok
BANDA ACEH – Calon anggota legislatif menuding Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh tidak berkerja secara profesional dan bertanggung jawab. Ini dikarenakan hingga 15 hari H pemilu KIP tidak memiliki contoh surat suara yang memuat partai lokal sebagai bahan sosialisasi. Kondisi ini menyebabkan para caleg sulit melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Keluhan ini disampaikan seorang caleg DPRA dari Partai Demokrat Yusrizal Ibrahim kepada Serambi Selasa (24/3) malam. Ia menyebutkan, dirinya dan sejumlah caleg lainnya mengakui sangat sulit untuk menyosialisasikan cara menadai pilihan yang benar karena dalam surat suara contoh yang diberikan KIP provinsi Aceh tidak memuat partai lokal, melainkan hanya berisi 38 partai nasional saja. “Ketika kami mau mensosialisasikan kepada mereka tanya mana partai lokal. Jadi ini sangat berpengaruh pada pemilih. Ini sangat berpotensi akan menyesatkan pemilih pada pemilu nanti,” ujarnya.
Dia sebutkan, pihak KIP Aceh dinilai berkerja tidak profesional. Ini dibuktikan hingga 15 hari menjelang hari H Pemilu KIP belum memiliki contoh surat suara yang memuat partai lokal untuk bahan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kinerja KIP tidak propesional. Sebab pemilu di Aceh berbeda dengan daerah lain. Kenapa tidak diperkirakan soal ini jauh-jauh hari. Inikan kerja yang asal-asalan. Tidak bertanggung jawab. Dan yang lebih penting lagi ini akan menjadi sumber konflik yang bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang dirugikan dalam pemilu,” kata Ysurizal yang juga Sekeretaris Fraksi Demokrat dengan nada kesal.
Menurutnya kondisi pemilu di Aceh sudah sangat rumit, terutama soal sosialisasi yang semakin mepet dan hingga kini KIP tidak punya surat suara yang memuat partai lokal sebagai bahan sosialisasi para caleg. “Padahal kita inign membantu KIP untuk sosialisasi. Tapi kalau begini kejadiannya kita minta pemilu diundur saja dua pekan. Kalau tidak saya perkirakan akan banyak surat suara yang rusak nanti, dan hak masyarakat akan hilang,” katanya.
Ketua Divisi Sosialisasi KIP Aceh, Akmal Abzal mengakui hingga kemarin pihaknya belum memperoleh contoh surat suara yang memuat partai lokal untuk bahan sosiaslisasi bagi para caleg dan KIP. Namun kata Akmal, saat ini pihaknya bekerja sama dengan International Foundation for Electoral System (IFES) sudah berusaha mencetaknya pada salah satu perusahaan. “Prosesnya cetaknya sekarang sedang berlangsung,” katanya.
Menurut dia, surat suara yang memuat partai nasional tersebut sebetulnya bukan untuk sosialisasi dan itu tidak digunakan oleh KIP untuk bahan sosialisasi. “Kami juga tidak mengedarnya,” kata dia.(sar)
Source : Serambi Online, 25 Maret 2009