Home > Education > Political Marketing > Debat Capres Sekadar Ajang Pencitraan Politik

Debat Capres Sekadar Ajang Pencitraan Politik

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketiga putaran debat capres yang telah diselenggarakan KPU dinilai belum mampu memaparkan visi-misi para capres. Ketiga pasang capres dinilai lebih menyuguhkan politik pencitraan daripada gagasan dan kebijakan yang mencerdaskan.

Demikian pernyataan 43 organisasi masyarakat, termasuk LSM yang tergabung dalam organisasi nonpartai, Komunitas ORNOP, menyikapi penyelenggaraan putaran debat capres di Jakarta, Jumat (3/7).

Mereka berpendapat, KPU dapat dinilai gagal mengudar ide-ide capres tentang bagaimana mengelola negeri ini lima tahun ke depan. Atau, visi dan misi para capres memang lemah sehingga tak mampu terartikulasi secara lugas dalam kesempatan debat.

Debat capres putaran terakhir semalam dinilai justru memperlihatkan pandangan sempit ketiga capres dalam memandang demokrasi, NKRI, dan otonomi daerah. “Ketiga capres hanya memaknai NKRI pada batasan ruang juang, bukan pada ruang hidup bangsa. Sementara itu, otonomi daerah dipahami sebatas urusan administratif,” kata Oslan Purba, perwakilan Kontas.

Ketiga capres hanya memandang otonomi dan demokrasi sebagai cita-cita NKRI, tetapi tidak melihatnya dari produktivitas dan kesejahteraan rakyat. “Sangat terlihat bahwa pemaparan visi dan misi para capres tidak menjangkau substansi yang sesungguhnya. Maka kami menyerukan agar para capres segera menapak bumi, mengurus Indonesia dan tak sekadar jargon-jargon yang meninabobokan rakyat”, tegas Berry NF dari WALHI.

Melihat kualitas paparan capres dalam ketiga putaran debat tersebut, ORNOP memandang perlunya konsolidasi masyarakat dalam membentuk wacana yang konstruktif dan terus melakukan kontrol sosial.

Source : kompas.com

You may also like
Siapa Sosok Ketua DPR dan Golkar yang Baru?
Dua Jimat Golkar Setelah Kasus Setya Novanto
Pentingnya Teknik Spin Doctor Dalam Marketing atau Pemasaran Politik
Tren Politik Jualan Kinerja

Leave a Reply