JAKARTA–MICOM: Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Ramadhan Pohan menegaskan ada niatan yang patut dipertanyakan, dibalik survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia. Bahkan, Ramadhan menyebutkan survei yang dilakukan LSI tersebut ngawur.
“Kalau popularitas naik-turun itu sudah biasa. Namun kalau turunnya besar dan terlalu jauh seperti yang diperlihatkan LSI, aneh juga. Saya justru mempertanyakan niatan LSI. Apalagi kalau faktor penyebabnya tidak relevan,” ujar Ramadhan di Jakarta, Minggu (26/6).
Ramadhan menegaskan, sangat tidak relevan menghubungkan kasus Nazaruddin dengan kinerja dan popularitas SBY. Pasalnya, di Internal PD sudah diberikan sanksi pemberhentian. Sedangkan untuk kasus hukumnya, tentu merupakan tanggungjawab KPK. “Publik sudah cerdas dan bisa menilai apa yang telah SBY dan Demokrat lakukan untuk pemberantasan korupsi. Kalau KPK dan penegak hukum belum bisa memproses Nazaruddin secara optimal, kenapa SBY yang jadi kambing hitam,” tukasnya. (Mad/OL-2)
Source : Media Indonesia
Posted with WordPress for BlackBerry.