BANDA ACEH – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat segera memilih dan menetapkan anggota panitia pengawas pemilu (panwaslu). Diharapkan, lembaga pengawas pesta demokrasi itu telah dilantik pada 11 Agustus 2008, agar tidak mengganggu tahapan-tahapan Pemilu 2009 yang telah dimulai beberapa waktu lalu.
“Kami berharap paling lambat pada 11 Agustus 2008, anggota Panwaslu Kota Banda Aceh sudah terpilih dan dilantik,” kata Ketua KIP Kota Banda Aceh, Aidil Azhari, kepada Serambi, Rabu (13/8).
Dikatakan, belum terbentuk panwaslu membuat pelaksanaan tahapan pemilu yang sudah dimulai, seperti kampanye terbatas dan verifikasi faktual terhadap calon DPD, tidak ada yang mengawasi. Sehingga tidak diketahui secara pasti, apakah para partai politik peserta Pemilu, termasuk calon perseorangan (DPD) melakukan pelanggaran atau tidak.
Kondisi itu, kata dia, seharusnya tidak terus berlanjut, karena akan berdampak tidak baik terhadap hasil pemilu. Karena itu, tambah Aidil, seharusnya pada saat pencalonan anggota legislatif, panwaslu sudah terbentuk, sehingga mereka bisa mengawasi proses pendaftaran calon peserta pemilu.
Aidil yang didampingi empat anggota KIP lainnya menyatakan, persoalan yang dihadapi KIP Kota Banda Aceh pada Pemilu mendatang sangat komplek, khususnya menyangkut dana yang tidak dianggarkan pada tahun 2008 dan 2009. Hasil perhitungan anggaran tahapan Pemilu Kota Banda Aceh terdapat kekurangan dana sekitar Rp 1,3 miliar, khususnya untuk honor panitia pemilihan kecamatan (PPK), kota suara, pembentukan dan pelantikan anggota KIP dan Panwaslu, termasuk apabila ada tes baca kemampuan Alquran bagi anggota legislatif.
Segera
Sementara itu, Ketua DPRK Banda Aceh, Muntasir Hamid yang ditemui terpisah menyatakan, pihaknya akan segera melakukan rekrutmen anggota Panwaslu Kota Banda Aceh dalam waktu dekat.
Komisi-A DPRK Banda Aceh yang diberi wewenang untuk memilih lima anggota Panwaslu akan segera bekerja, karena rancangannya sudah selesai. “Kami berjanji proses rekrutmen anggota Panwaslu Kota Banda Aceh segera selesai pada minggu pertama Agustus,” katanya.
Mengenai kekurangan dana, ia menyarankan, agar masalah itu diajukan ke walikota, karena pada prinsipnya dewan menyetujui usulan yang disampaikan eksekutif. Ia juga berharap agar anggota KIP bekerja secara independen, karena berhasil tidaknya pesta demokrasi di Aceh itu terletak pada mereka.
Muntasir juga menegaskan agar para partai politik peserta Pemilu 2009, agar tidak arogan dan melakukan intimidasi terhadap masyarakat, sehingga proses demokrasi di Banda Aceh berjalan damai.(awi)
Source : Serambi Indonesia