Jakarta, Kompas – Partai Golkar mengincar suara mayoritas pemilih, yakni kaum perempuan. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pada pembukaan Rapat Konsolidasi dan Pendidikan dan Latihan Kesatuan Perempuan Partai Golkar di Jakarta, Minggu (23/10), menegaskan, kedudukan perempuan sangat penting sebab mereka adalah bagian terbesar dari pemilih.
”Partai politik yang bisa mengelola dukungan perempuan pasti bisa memenangi pemilu. Kita berharap kader perempuan bergerak dari tingkat desa hingga pusat dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat. Golkar menyiapkan program ekonomi kecil yang langsung menyentuh kebutuhan perempuan dan rakyat kecil,” ujar Aburizal.
Aburizal menambahkan, sejumlah kalangan memberi tahu dia bahwa Golkar dianggap sebagai partai paling matang dan mapan. Pada masa Golkar berkuasa ada pembangunan yang bisa dinikmati rakyat.
Ia pun yakin, berdasarkan survei, Golkar akan meraih dukungan suara hingga 18,5 persen, di atas perkiraan perolehan suara Partai Demokrat (15 persen) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebesar 14 persen. Dengan modal itu, Golkar pun optimistis menghadapi Pemilu 2014.
Golkar, menurut Aburizal, melihat sukses Ratu Atut Chosiyah sebagai contoh bagi kader perempuan Golkar. Keberadaan Atut bisa menjadi motor kebangkitan peranan perempuan dalam partai dan kenegaraan.
Koordinator Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch Ade Irawan, secara terpisah, meragukan komitmen Golkar memberdayakan perempuan. Keberadaan Atut juga bukan merupakan figur yang bersih karena ICW mengadukannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dugaan penyimpangan pemanfaatan dana hibah.
Peran legislatif
Di Semarang, Sabtu, Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa II Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Firman Subagyo, pada rapat koordinasi anggota DPR dari Partai Golkar, mengingatkan, keluhan rakyat atas banyaknya program bantuan pemerintah yang didanai APBN tak tepat sasaran harus dicermati. Anggota legislatif dari Golkar juga harus mengawal program itu guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepedulian kader Golkar tentu akan dirasakan masyarakat dan bisa membuahkan dukungan pada Pemilu 2014. Apalagi wilayah Jawa II, meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, berpotensi besar. (ong/who)
Source : Kompas.com
Posted with WordPress for BlackBerry.