Home > Education > Political Marketing > Golkar Waspadai PKS di Pemilu

MAKASSAR (PMOL) – Partai Golkar mengingatkan seluruh kadernya di daerah untuk mewaspadai manuver Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjelang pemilihan umum 2009.

Peringatan itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Malkan Amin saat menghadiri pelantikan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar se-Sulsel di Hotel Singgasana,kemarin. Di depan sekitar 300-an kader beringin itu, Malkan secara terbuka mengakui sosialisasi persiapan PKS menghadapi pemilu legislatif sudah sampai pada tingkat kelurahan.

”PKS sudah sampai ke tahap itu.Kita (Partai Golkar) baru sampai di tahap ini (pelantikan Bappilu). Untuk itu, kaderkader di daerah harus bekerja lebih keras lagi,”kata Malkan. Anggota DPR asal Sulsel ini juga mendukung kader beringin untuk bisa memenangkan pemilu, dan meraih target perolehan suara nasional sebesar 30%.

Dihubungi terpisah,Ketua Bappilu Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulsel Akmal Pasuluddin hanya menanggapi dingin pernyataan Wasekjen DPP Partai Golkar itu. Menurut Akmal, Golkar boleh-boleh saja punya anggapan mengenai PKS,namun PKS sudah terbiasa bekerja dan menganggap semua partai politik (parpol) akan bekerja keras untuk mendapatkan suara di Pemilu 2009.

”Silakan saja kalau Golkar mewaspadai PKS. Itu berarti kami dianggap sebagai partai yang mengalami pertumbuhan. Tapi kami di PKS bagaimana bekerja untuk masyarakat,”kata Akmal kepada SINDO,malam tadi.

Mengenai persiapan PKS menjelang pemilu 2009,anggota DPRD Sulsel ini mengaku tim pemenangan pemilu partainya sudah bergerak sejak awal, untuk menjalankan program kerja, termasuk menyerap aspirasi dan melihat kecenderungan masyarakat. ”Untuk caleg PKS kita juga sementara penjaringan, baik kader PKS selamaini maupun potensi luar kader,”ujarnya.

Selain itu, kata Akmal, partainya juga sudah sampai pada pemantapan kader dan struktur hingga tingkat kelurahan dan desa. ”Kita harapkan nanti di Pemilu 2009,tidak ada tempat yang tidak terjangkau PKS.Dan tentu juga, partai lain berusaha untuk itu,” ujar anggota DPRD Sulsel ini.

Evaluasi Caleg

Masih terkait pencalegan, Partai Golkar saat ini tengah menggodok nama-nama yang akan diusulkan untuk masuk dalam bursa calon anggota legislatif (caleg). Bahkan, sebanyak 59 nama fungsionaris DPP Golkar asal Sulsel, sudah diserahkan ke DPD I untuk mem-back upkinerja DPD II. Dari 59 nama tersebut, sebagian besar akan dijadikan caleg mewakili Sulsel.Hanya sebelum ditentukan daftar nomor urutnya, DPD I terlebih dahulu mengevaluasi kinerja dan loyalitasnya selama empat tahun terakhir ini.

”DPD I silakan mengevaluasi kinerja wakil rakyat. Apakah ada manfaatnya selama ini,ataukah hanya mencederai partai. Kalau memang tidak ada gunanya,maka bisa diminta untuk tidak dicalonkan,” tegas Wasekjen DPP Partai Golkar Malkan Amin yang mewakili Ketua Umum DPP HM Jusuf Kalla saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pemenangan Pemilu Golkar Sulsel,di Hotel Singgasana kemarin.

Malkan meminta kader Golkar untuk terus solid menggalang dukungan menjelang menghadapi pesta demokrasi tahun depan.Dalam kesempatan kemarin, Malkan sekaligus menepis tudingan bahwa ada upaya DPP untuk melakukan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar Sulsel.

”Termasuk soal adanya isu bahwa saya akan menggeser posisi Pak Amin Syam sebagai ketua.Itu tidak benar,” kata Malkan. Menurut Malkan, DPD I Golkar Sulsel di bawah kepemimpinan Amin, masih berfungsi optimal, sehingga tidak ada alasan untuk menggelar Musdalub.

”Saya tidak pernah mendapatkan perintah untuk menggantikan Pak Amin. Malah saya hanya diberikan perintah oleh DPP untuk bersama-sama memenangkan Pemilu 2009. DPP melihat, Golkar Sulsel tidak pernah tercederai selama kepemimpinan Pak Amin,” kata Malkan.

Pernyataan DPP tersebut, langsung direspons Amin Syam.Mantan Gubernur Sulsel ini mengaku tidak pernah mencederai Partai Golkar, namun hanya dicederai oleh kader partainya. ”Saya tidak pernah mencederai. Hanya dicederai,”sindir Amin.

Amin secara terbuka mempersilakan apabila ada kader lain yang ingin menggantikan dirinya sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel,asalkan melalui aturan main di Golkar.Namun,dia menganggap, wacana Musdalub yang dihembuskan oleh oknum tertentu, dinilai sebagai orang yang tidak mau melihat Golkar solid.

”Orang seperti itu tidak konsisten dengan aturan partai. Mungkin saja ada orang seperti itu hadir di tempat ini. Kalau tidak ada, tidak apaapa,” tegas Amin. Dalam arahannya, Amin meminta kader Golkar di setiap daerah untuk melakukan pola pendekatan kepada masyarakat lewat pintu ke pintu, baik menjelang pilkada di beberapa kabupaten di Sulsel, maupun menjelang Pemilu 2009.

Terkait dengan daftar caleg Partai Golkar untuk legislatif tingkat provinsi, Amin meminta pengurus DPD I untuk merampungkannya dalam bulan Juni ini. Sesuai mekanisme pencalegan di internal Golkar, partai ini menetapkan daftar caleg sementara dengan rasio tiga kali lipat dari total jumlah kursi yang diperebutkan.

Pencalonan Amin

Sementara itu,usulan masuknya nama Amin Syam dalam caleg untuk DPR,ditanggapi dingin Dewan Penasihat (Wanhat) DPD I Partai Golkar Sulsel Opu Sidik.Dia mengatakan, masih banyak figur yang lebih mampu dan memiliki kapabilitas untuk dicalonkan sebagai anggota legislatif. Apalagi untuk pencalonan sebagai anggota DPR butuh figur yang lebih muda dan energik dalam memperjuangkan daerah.

”Berikan saja pencalonan sebagai anggota DPR kepada yang lebih muda dan energik.Kita ini sudah terlalu tua,”ujar Opu Sidik. Seperti diberitakan sebelumnya, dalam Rakornis Badan Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar Sulsel, Amin Syam diwacanakan untuk dicalonkan sebagai anggota DPR dalam Pemilu 2009 mendatang.

Pencalonan ini dikarenakan mekanisme partai pimpinan Jusuf Kalla tersebut memprioritaskan ketua DPD sebagai caleg. Selain Amin, nama lain yang juga diusulkan menjadi anggota legislatif di DPRD Sulsel adalah Apiaty Kamaluddin yang tidak lain adalah istri Amin Syam. Opu Sidik mengatakan, seharusnya DPD I Golkar jeli dalam menentukan figur yang akan diusung.

Menurutnya, Amin tidak layak untuk menjadi calon anggota DPR meskipun mekanisme partai memprioritaskan ketua DPD sebagai caleg. ‘’Ibarat harus minum suplemen dulu baru bisa goyang. Padahal tugas tersebut tidak mudah. Mesti caleg yang lebih agresif dan saya pikir banyak yang lebih layak,” tandasnya.

Bekukan Lutra

Saat memberikan arahan di depan kadernya kemarin, Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel juga mengeluarkan warning ke pengurus DPD II Golkar Bantaeng dan Luwu Utara.Kedua kepengurusan di tingkat kabupaten ini dianggap mengkhawatirkan untuk perolehan suara Golkar di Pilkada dan Pemilu 2009.

Amin menegaskan, khusus untuk Bantaeng, pengurusnya harus difungsikan.Sebab ia menilai, Golkar Bantaeng dipastikan tidak solid jelang Pilkada 2008. Untuk itu, Amin mengharapkan agar Korwil pemenangan Pemilu Sulsel di wilayah tersebut,untuk bekerja keras dan tegas dalam memfungsikan mesin politik jelang pilkada.
”Saya minta korwil wilayah ini untuk bekerja keras dan tegas,”kata Amin. Khusus untuk Golkar Lutra, Amin justru meminta agar kepengurusannya dibekukan saja. ”Golkar di sana kenyataannya vakum. Malah tidak ada pengurusnya hadir di acara ini. Kalau seperti ini dicoret saja,” tegas mantan Ketua DPRD Sulsel ini.(SINDO)

Tulisan ini dikutip dari pemilu-online.com, 6 Juni 2008

You may also like
Arie Sudjito: PKS Partai Dakwah yang Krisis Etika
Protes Putusan MK, Caleg Dinilai Takut Bersaing
PKS Dinilai Progresif dalam Melangkah
Parpol Baru tidak Miliki Format Kaderisasi yang Baik

Leave a Reply