Home > Education > Political Marketing > Identitas Kultural Para Pemilih Mencair

Identitas Kultural Para Pemilih Mencair

Jakarta, Kompas – Pilihan pemilih dalam menentukan partai politik pada pemilu atas dasar agama dan suku sulit ditebak. Identitas masyarakat atas agama dan suku sangat cair sehingga sulit untuk digunakan sebagai alat prediksi bagi raihan suara partai dalam pemilu.

”Identitas etnis dan agama sulit dikaitkan dengan tingkah laku politik pemilih,” kata peneliti Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, Riwanto Tirtosudarmo, dalam seminar ”The Success of Indonesia’s 2009 General Election” di Jakarta, Jumat (12/12).

Pemilih ternyata lebih mengutamakan program partai yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat, seperti upaya mengatasi pengangguran dan kemiskinan.

Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI), Omas Bulan Samosir, menyebutkan, jumlah penduduk usia 15-64 tahun di Indonesia pada 2009 mencapai 68,3 persen. Besarnya jumlah penduduk usia produktif membuat calon anggota legislatif dan partai harus mampu membidik isu-isu strategis sesuai kebutuhan kelompok itu pada pemilu nanti.

Guru besar FE UI, Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, mengingatkan siapa pun partai politik pemenang pemilu legislatif dan siapa pun presiden yang terpilih akan langsung menghadapi persoalan yang sama, yaitu dampak krisis global bagi Indonesia.

Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk aktif menggunakan hak pilihnya dan tidak menjadi golongan putih. (MZW)

Source : kompas.com, 13 Desember 2008

You may also like
Kaum Difabel Masih Kesulitan Memilih
KPU Serius Garap Pemilih Pemula
Jangan Abaikan Pemilih Loyal
KTP Merah Putih, Jadi Kendala Pemilu Aceh

Leave a Reply