KUALASIMPANG – Seluruh pengurus, kader dan simpatisan serta massa Partai Aceh Aman Seujahtra (PAAS) agar mengedepankan politik yang santun, mengedepankan pendekatan kepada masyarakat dengan cara-cara yang baik dan jangan takut terhadap segala macam bentuk intimidasi atau ancaman dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
Hal itu ditegaskan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nanggroe (DPN) Partai Aceh Aman Seujahtra (PAAS) Tgk. H. Ghazali Abbas Adan saat bersilaturahmi dengan pengurus, kader dan simpatisan PAAS Kab. Aceh Tamiang di Sekretariat DPD PAAS, Selasa (29/7).
Menurut Ghazali, yang terkenal vokal dan berani dalam memperjuangan nasib rakyat ketika masih duduk di Senayan dan hingga kini masih terdengar bersuara lantang, seluruh pengurus, kader dan simpatisan PAAS harus berpolitik secara santun dan bila itu mampu kita jalankan, Insya Allah dalam Pemilu 2009 kita akan dipercaya dan dipilih rakyat. Apalagi saat ini masyarakat Aceh sudah sangat pintar, tahu betul mana yang baik dan salah sehingga mereka tidak ingin satu suara mereka jatuh kepada partai politik/caleg yang tidak bertanggungjawab.
“Demikian pula halnya seluruh pengurus, kader dan simpatisan bahkan calon legislatif atau caleg yang maju melalui partai lokal bernomor urut 35 ini, harus orang-orang berjiwa bersih dan tidak cacat hukum serta mereka-mereka yang memiliki tanggungjawab besar dalam membesarkan partai serta memperjuangkan dan membela kepentingan rakyat, serta memperjuangkan agama Allah dan anar ma’ruf nahi munkar,” tegas Ghazali yang pernah dinobatkan sebagai Abang-None Jakarta itu.
Ghazali didampingi Ketua DPD PAAS Aceh Tamiang, Adriansyah Akp, Ketua DPN, Zainuddin Aji, Sekretaris DPD PAAS Aceh Timur, Halim Idris dan tokoh masyarakat Aceh Tamiang, Ismail (Purn. TNI) serta seluruh pengurus Dewan Pimpinan Komisaris Kecamatan (DPKK) PAAS se Aceh Tamiang, menyatakan bangga dan salut atas keberadaan kepengurusan Partai Aceh Aman Seujahtra (PAAS) Kab. Aceh Tamiang yang didominasi kaum hawa.
“Ini merupakan kebanggaan bagi PAAS karena kader-kadernya terutama kaum hawa cukup eksis dalam memperjuangkan aspirasi politik mereka melalui partai berlambang peta Aceh dan lingkaran, serta Alquranul karim ini.” (b24)
Source : Harian Waspada
