Home > Education > Political Marketing > Kampanye Caleg Menggelikan

BANDA ACEH – Kampanye para calon legislator menggelikan dan program yang dipaparkan terlalu mengada-ada. Misalnya, ada caleg yang berjanji akan menggratiskan biaya pendidikan, kesehatan serta BBM pada masyarakat apabila ia terplih.

Janji ini terekam dari dialog Serambi dengan beberapa warga baru-baru ini. “Ada caleg yang menyatakan, kalau ia terpilih maka dana pembagian hasil migas bisa dikelola 70 persen oleh pemerintah Aceh. Imbas dari semua ini rakyat Aceh tidak usah bekerja dan akan mendaoat gaji,” ujar Nur seorang perempuan dari Lhokseumawe.

Umbar janji para Caleg menurut Ketua Gerakan Masyarakat Partisipatif, Auzir Fahlevi SH, suatu hal yang tidak bisa diterima akal sehat. Mereka terlalu berani berjanji tetapi soal realisasi urusan belakangan.

Sarjana hukum tata negara ini menilai, menjelang pemilu, berbagai cara dilakukan oleh elit parpol baik parnas dan parlok untuk meraih dukungan masyarakat. Caleg DPRK, DPRA, DPR/RI dan DPD getol berkampanye. Banyak hal yang mereka lakukan apakah itu donor darah, pembagian sembako, jilbab, kalender, kartunama, uang, baju dan pembagian brosur.

Ia menilai, meskipun pemberian diterima masyarakat, akan tetapi yang perlu diberikan adalah pemahaman tentang komitmen caleg kelak apabila ia terpilih. “Jangan ketika mau pemilu baru berbaik hati dan bersikap sebagai seorang dermawan yang peduli pada masyarakat.”

Masyarakat diajak tidak memilih caleg yang bertipe seperti ini. Untuk apa jika hari ini diberikan selembar jilbab atau sekilo beras, tetapi kemudian setelah terpilih mereka lupa. Pilihlah mereka yang profesional serta mampu membawa aspirasi. Jangan rugi sampai lima tahun hanya karena menerima uang RP 50-100 ribu.

Disisi lain ujar mantan aktivis ini, caleg supaya tidak mengumbar janji secara belebihan. Hindari wacana murahan apalagi kalau terlalu banyak berjanji maka dikhawatirkan tidak bisa terpenuhi sehingga nantinya akan dicemooh oleh masyarakat. Silakan berkampanye dengan cara profesional serta tidak perlu menggembar-gemborkan segala sesuatu yang tidak mampu dilakukan. Berikan pencerdasan politik yang sehat pada masyarakat melalui paparan visi dan misi yang obyektif dan rasional, kata Auzir Fahlevi.(swa)

Source : Serambi Online

You may also like
Politik Survei Giring Opini Pilpres Satu Putaran
Waspadai Serangan Fajar Pilpres 2009
Temui Warga Tionghoa, SBY Minta Hilangkan Politik Diskriminasi
Ramai ‘Cari Simpati’ Lewat Isu Populis

1 Response

  1. Mohd. Radzi

    Kalo caleg ginie, emang tukang janji saja, giliran udh menang, mo ke masy pun tdk. Jd lbh golput aja nie bro..

Leave a Reply