JAKARTA–MICOM: Praktisi politik perlu memerhatikan media sosial dan internet sebagai salah satu sarana menarik minat para pemilih muda.
Demikian kesimpulan pengamatan profesor ilmu politik Universitas Chicago Cathy Cohen dan koleganya profesor ilmu pendidikan Mills College, Joseph Kahne.
Kedua profesor tersebut memimpin pengamatan atas hasil survei nasional terhadap 3 ribu anak muda dengan rentang usia 15-25 tahun.
Dalam laporan penelitian berjudul Participatory Politics: New Media and Youth Political Action itu, partisipasi politik anak muda ditunjukkan lewat publikasi blog politik, kicauan politik, hingga meneruskan video bertema politik kepada teman-temannya.
“Siapapun yang peduli terhadap demokrasi harus menaruh perhatian pada dimensi penting politik bagi anak muda ini,” ujar Kahne.
Dalam pengamatan tersebut, tim menemukan 84% anak muda memercayai informasi yang disebarkan secara daring oleh rekannya.
45% partispan mengaku tertarik terhadap berita karena kicauan di Twitter atau status Facebook. Atas dasar itu, Cohen menantang politisi untuk melek informasi dan menyampaikan pesan politik lewat internet. (Science Daily/DK/OL-9)
Source : Media Indonesia