LHOKSEUMAWE – Kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW-PA) Aceh Utara, di Meunasah Mancang, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Senin (26/1) dinihari kemarin, dilaporkan diberondong tembakan yang menyebabkan kaca jendelanya bolong dan retak. Akibat pemberondongan yang diduga dilakukan pelaku bermobil Panther dan bersenjata laras panjang itu,
Selain meninggalkan tiga bekas lubang dan retak di kaca jendela bagian depannya, pemberondongan yang diduga dilakukan dengan senjata laras panjang oleh pelaku yang bermobil Panther, sekitar pukul 03.15 WIB kemarin, juga menyebabkan rusaknya satu unit komputer yang ada di dalam Kantor DPW-PA Aceh Utara itu.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, meskipun saat itu ada seorang penjaga yang kebetulan sedang piket yaitu Yusra alias Aden (28). Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan dengan memasang police line di lokasi kantor tersebut.
Juru bicara DPW-PA Aceh Utara, Dedi Safrizal, kepada Serambi mengungkapkan bahwa Yusra alias Aden, saat itu belum tidur dan sempat melihat mobil pelaku berhenti dan kemudian melepaskan tembakan ke arah kantor sebanyak empat kali, lalu kabur ke arah timur. “Dari jenis suara letusan, diperkirakan pelakunya menggunakan senjata laras panjang,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Zulkifli didampingi Kapolsek Samudera Iptu Adli SE melalui Kanit Reskrim, Brigadir Syukurullah mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait pemberondongan kantor DPW-PA Aceh Utara tersebut, yang sejauh ini belum diketahui motif dan identitas pelakukanya.
Genset terbakar
Sementara itu, Senin (26/1) sekitar pukul 14.15 WIB kemarin, dilaporkan pula bahwa mesin pembangkit listrik (genset) di Pendapa Bupati Aceh Utara di Lhokseumawe terbakar. Akibatnya, para peserta piasan rakyat yang sedang mengikuti lomba, panik dan berupaya menyelamatkan diri dan kendaraan mereka yang diparkir di dekatnya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari sejumlah sumber di lokasi, kejadian berawal dari matinya aliran listrik PLN ke Pendapa Bupati Aceh Utara, di Lhokseumawe. Genset yang telah dirancang otomatis itu pun menyala dengan sendirinya menyusul padamnya arus listrik. Beberapa menit kemudian, arus listrik PLN menyala kembali, dan genset pun padam secara otomatis.
Namun, saat itulah asap membumbung tinggi keluar dari ventilasi udara tempat ruangan genset itu berada. Lalu secara spontan para undangan dan peserta dibuat kaget, apalagi adanya teriakan dari anggota Satpol PP yang mengatakan ada kebakaran. Sehingga suasana pun menjadi panik.
Kemudian, tanpa harus dikomando, para anggota RAPI Lhokseumawe yang ada di lokasi, segera menghubungi pemadam kebakaran, sehingga dua unit armada kebakaran tiba di lokasi dan kondisi pun berangsur normal sehingga acara tetap dilanjutkan meskipun gumpalan asap masih terus keluar.
Memang upaya pihak pemadam awalnya mencoba menghentikan gumpalan asap dengan cara menyomprot racun api. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil. Hingga dengan menggunakan air dari kedua mobil pemadam, suasana pun dapat dikendalikan, dan warga yang sempat memenuhi arena kebakaran akhirnya bubar dengan sendirinya.(c37/bah/ib)
Source : Serambi Indonesia
