TUBAN – Dua hari menjelang pelaksanaan pencoblosan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, ada pihak yang memanfaatkan untuk kampanye hitam (black campaign). Kampanye hitam itu berusaha mendiskreditkan pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa) dan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Mujiono (Ka-Ji).
Selebaran yang menyerang Karsa itu banyak ditemukan di lima desa di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Selebaran gelap yang memuat lima paragraf tulisan itu berjudul “Sejarah Politik Karwo dan Syaifullah Yusuf”. Selebaran itu berisi keburukan Karsa sebelum mencalonkan diri menjadi cagub-cawagub Jatim.
Selebaran itu banyak ditemukan pinggir Jalan Raya jalur Bojonegoro-Tuban. Di antaranya di Desa Beron, Punggul, Karang Tinoto, dan Desa Banjararum, Kecamatan Rengel. Pada selebaran itu, disebutkan Gus Ipul adalah politisi yang plin-plan, dan tidak bisa dipegang.
“Keluar dari kabinet SBY, dia pindah ke PPP. Kini mencoba menjadi wagub Jatim 2008-2013 didukung Partai Demokrat dan PAN,” tulis selebaran itu.
Bahkan, dalam paragraf terakhir, selebaran itu mengajak masyarakat untuk tidak memilih Karsa, dan memilih calon lainnya. “Ayo pilih gubernur yang lain..!!!,” tegasnya.
Sementara, Panitia Pengawas (Panwas) Pilgub Kabupaten Tuban belum mengetahui secara pasti pelaku penyebaran selebaran gelap tersebut. Menurut anggota Panwas Pilgub Kabupaten Tuban Edy Toyyibi, selebaran gelap tersebut masuk dalam ranah pidana. Sehingga pihaknya menyerahkan kepada aparat kepolisian. “Kita sudah melaporkannya ke Polsek Rengel,” terangnya, Senin (21/7/2008).
Panwas, lanjut dia sudah mengamankan sekitar 150 lembar selebaran yang sengaja disebarkan kepada masyarakat itu. Diduga, selebaran gelap tersebut disebar orang yang tidak bertanggung jawab sekitar pukul 21.00 WIB Minggu 20 Juli kemarin dengan cara ditebarkan di sepanjang jalan.
Kampanye hitam ternyata juga ditujukan ke pasangan Ka-Ji. Masyarakat kota Tuban menemukan banyak poster Ka-Ji dengan lambang salib di atasnya. Padahal, selama ini, Khofifah identik dengan dunia Islam. Gambar salib di atas foto pasangan Ka-Ji tersebut terlihat sangat mencolok. Poster itu sebenarnya bukan kampanye hitam, karena dibuat oleh Partai Damai Sejahtera (PDS) yang juga salah satu parpol pengusung. Hanya saja, poster itu disebar di wilayah berpenduduk muslim, seperti makam Sunan Bonang, sehingga mempunyai kesan berbeda.
Poster itu pertama kali di temukan di Pasar Baru Tuban. Dan beberapa jam kemudian juga ditemukan di kompleks Masjid Agung Tuban. “Saya mendapatkan poster ini di Pasar Baru. Entah siapa yang meletakkannya,” kata Latif, warga setempat.
Sementara itu, sekretaris tim kampanye Karsa Kabupaten Tuban, Agung Supriyanto menyesalkan adanya selebaran menyerang Karsa itu. Apalagi, itu dilakukan pada masa tenang. Meski demikian, dia tidak akan menanggapi kampanye hitam itu. “Karena itu hanya ulah orang-orang yang tak bertanggungjawab,” tegasnya.
Anggota DPRD Tuban ini juga menegaskan tim Karsa tetap yakin akan memenangkan Pilgub dan tidak terpengaruh dengan selebaran itu. “Masyarakat kan sudah pandai. Jadi tidak akan mempengaruhi pilihan,” terangnya. (Nanang Fahrudin/Sindo/uky)
Source : Okezone.com