Sigli | Harian Aceh—Hingga hari ini (kemarin, red) Komite Independen Pemilihan (KIP) Pidie belum menerima pemutakhiran data penduduk dari Dinas Kependudukan Pidie, padahal deadlinenya penyerahan data tersebut pada tanggal 24 Juni lalu.
Menurut Muhammad Junaidi, S.Ag, ketua kelompok kerja (pokja) pemutakhiran data penduduk KIP Pidie, pihak KIP sebelumnya telah meminta data terakhir jumlah penduduk ke
dinas kependudukan tetapi datanya belum akurat, sehingga pihaknya pada Jum’at (25/7) terpaksa menjemput ke Dinas kependudukan setempat. ”Hari ini (kemarin, red) kita coba menanyakan kembali tentang data terkini jumlah penduduk ke dinas Kependudukan,” katanya.
Data yang diterima dari Dinas Kependudukan sebelumnya terdapat kekeliruan, karena jumlah penduduk yang tercatat antara pedesaan dan rekapitulasi yang ada dikecamatan tidak sesuai.
“Data yang diserahkan Dinas Kependudukan 3 hari yang lalu, pada hari yang sama terdapat dua data berbeda. Pagi harinya data yang diterima KIP, jumlah pendduduk Pidie sekitar 384.999. Namun pada siang harinya jumlah penduduk sudah berbeda menjadi 393.916 jiwa,” jelas Junaidi.
Karena data kurang akurat, lanjutnya, maka KIP meminta kembali pemutakhiran data penduduk dari Dinas Kependudukan pada Jumat kemarin. ”KIP hanya butuh pemutakhiran data penduduk setiap Desa di Pidie,” ujar Junaidi.
Terkait jumlah pemilih, Junaidi belum bisa menyebutkan angkanya. Tetapi menurutnya dari hasil pemilu lalu, jumlah pemilih biasanya sekitar 68 persen dari jumlah penduduk atau 65 persen. ”Rasionya antara 65 hingga 68 persen jumlah pemilih dari jumlah penduduk yang ril,” sebutnya.(zuk)
Source : Harian Aceh