Sigli | Harian Aceh – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Pidie mengingtkan kepada para kontestan untuk tidak melibatkan anak-anak turut dalam kampanye. Hal itu diungkapkan Humas Panwaslu Pidie, Said Husen kepada Harian Aceh, Senin (26/3).
“Anak -anak yang tidak memiliki hak pilih dilarang ikut dalam kampanye. Namun yang terjadi di beberapa tempat pada hari pertama dan kedua kampanye, masih terlihat adanya anak-anak diarena kampanye,” kata Said Husen.
Kata dia, pihaknya setelah melakukan pemantauan dan menanyakan langsung permasalahan ini kepada para kontestan terkait.
“Berdasarkan hasil investigasi dilapangan, tidak satu pun didapati adanya mobilisasi anak-anak dalam kampanye. Hanya saja mereka ikut karena melihat adanya keramaian. Jadi hal itu sulit dihindari, apalagi kedatangan artis lokal, sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat terutama anak-anak,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pemenangan Kandidat Pantai Aceh (PA) Pidie, M. Sufi, kepada Harian Aceh, membantah melibatkan anak-anak dalam kampnye di Mila dan Alun-Alun Kota Sigli. Anak-anak yang hadir, kata dia, tidak bisa dihindari karena mereka ikut orang tuanya untuk menyaksikan adanya artis lokal yang hadir saat jeda kampanye.
“Saya tegaskan bahwa dalam setiap acara kampanye PA tidak pernah memobilisasi anak-anak. Karena itu, jelas dilarang dalam etika berkampanye. Namun ada juga anak-anak yang hadir tidak bisa dilakukan tindakan apapun. Tidak hanya kampanye PA saja, tetapi kampanye kandidat lainya juga demikian. Mari kita sikapi ini dengan bijaksana, jangan ada salah penafsiran terhadap kehadiran anak-anak dalam kampanye, mereka juga ingin menyaksikan keramaian,” ungkap M. Sufi yang akrab disapa Abu Chik ini. (zuk)
Source : Harian Aceh
Posted with WordPress for BlackBerry.