Home > Education > Political Marketing > Kubu SBY: Iklan Pilpres Prabowo Menyesatkan

Kubu SBY: Iklan Pilpres Prabowo Menyesatkan

Jakarta – Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) saling melempar isu hingga koreksi program kerja menjelang Pilpres. Kubu SBY-Boediono menilai, iklan Prabowo terbaru menyesatkan.

“Iklannya menyesatkan karena hanya sebagian fakta yang diungkap,” ujar juru bicara tim nasional kampanye SBY Rizal Mallarangeng dalam jumpa pers di Bravo Media Center (BMC), Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2009).

Menurut Rizal, dalam iklan Prabowo hanya membandingkan utang pemerintah pada 2004 dan 2008. Sedangkan variabel lain tidak dibandingkan.

“Pada 2004 rata-rata pendapatan per kepala itu Rp 10 juta padahal pada 2008 naik menjadi Rp 21 juta, itu yang tidak disebutkan. Yang disebutkan hanya utang pada 2004 Rp 5 juta per kepala. Sedangkan 2008 menjadi Rp 7 juta,” jelas kakak juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng ini.

Selain itu, lanjut Rizal, konsep pertanian yang selama ini digadang-gadang oleh Prabowo justru akan membuat petani menderita.

“Dengan konsep itu jumlah petani gurem justru akan semakin bertambah banyak,” imbuh dia.

Dalam iklan, Prabowo akan membuka lahan pertanian baru sebanyak 4 juta hektar di mana setiap 1 hektar akan menyerap 6 tenaga kerja. Hal itu sama saja dengan 1 orang pekerja menggarap lahan seluas 0,16 hektar. Saat ini 1 orang petani menggarap 0,3 hektar.

“Sedangkan program yang diinginkan SBY-Boediono 1 petani menggarap 2,5 hektar lahan. Sehingga petani gurem akan lebih ditekan,” ungkap Rizal.

Dalam konpres tersebut juga dihadiri oleh ahli-ahli dari tim sukses SBY-Boediono yakni Raden Pardede, Djafar Habsyah, dan Chatib Basri.

Source : Detik Pemilu, 8 Juni 2009

You may also like
Dicatut FUI dalam Iklan Dukung JK-Wiranto, PKS Protes & Minta Ralat
Wuih… Nilai Iklan Kampanye Pilpres Rp 3 Triliun
Nihil Artis, Iklan Pilpres Dibintangi Anggota KPU
Iklan Politik dan Politik Ikon: Biaya Iklan Politik Tahun 2008 Rp 2,2 Triliun

Leave a Reply