Home > Education > Political Marketing > Mahasiswa Turunkan Bendera Parpol

Mahasiswa Turunkan Bendera Parpol

BANDA ACEH – Pemerintah Mahasiswa (Pema) Universitas Syiahkuala pada Sabtu (27/12) pagi menurunkan sejumlah atribut partai politik (Parpol) yang tersebar di sejumlah pojok kampus Unsyiah. Penurunan itu dilakukan sebagai peringatan kepada parpol yang dinilai telah melanggar UU No 10 tahun 2008 tentang pemilu. ” Sudah sangat jelas kalau atribut partai tidak bisa dipajang dan ditempatkan di Tempat-tempat umum seperti, tempat ibadah, dan wahana pendidikan. Untuk itu kami rasa sejumlah atribut parpol perlu kami bersihkan dari kampus Unsyiah,” sebut Wakil Presiden Mahasiswa Unsyiah Yanwar Fakhri didampingi Presiden mahasiswa Hendra Koesmara di ruang sekretariatnya, Sabtu (27/12).

Selanjutnya Yanwar yang turun langsung membersihkan atribut partai mengatakan, aksi yang dilakukan hari ini merupakan peringatan kecil yang diberikan kepada parpol maupun pihak-pihak yang dinilai tidak mengikuti aturan kampanye sesuai dengan UU Nomor 10 tahun 2008 tentang pelaksanaan pemilu. Sebelumnya dikatakannya, pihaknya sebagai lembaga eksekutif mahasiswa telah memberikan surat pemberitahuan kepada Komisi Idependent Pemilihan (KIP) Aceh tentang rencana pembersihan atribut partai di Wilayah kampusnya. Namun dikatakannya, KIP Aceh tidak memberikan tanggapan apapun sejak surat itu dilayangkannya pada 24 Desember lalu.

Seterusnya Yanwar menyebutkan, dalam aksi pagi tadi, pihaknya telah menyita sebuah spanduk berlabel Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di perempatan pintu gerbang Kota pelajar Mahasiswa (Kopelma). Sejumlah selebaran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ditemukan didepan pintu masuk fakultas ekonomi juga dicopotnya. Secara terperinci dia menjelaskan, selebaran PPP jelas merupakan kampanye partai yang mengajak masyarakat dan pembaca untuk mendukung calon legislatifnya. Namun lain lagi dengan spanduk PKS. Pengakuannya, spanduk PKS berisikan peringatan 4 tahun tsunami di Aceh. Meskipun begitu dikatakannya, hal itu merupakan bagian dari kampanye partai untuk menarik simpati masyarakat yang dinilai melanggar tata cara kampanye.

Presiden Mahasiswa Unsyiah Hendra Koesmara mengaku, aksi hari ini yang hanya diikuti oleh 5 aktivisnya merupakan dasar tindak lanjut untuk membersihkan kampus dari rong-rongan parpol yang dinilai bisa memecah belah mahasiswa. Aksi pembersihan kampus ini akan kembali digelar dalam skala besar bersama dengan BEMA IAIN Ar-raniry pada 29 Desember mendatang.

Selanjutnya, Hendra menjelaskan dengan sinergi seluruh elemen mahasiswa Unsyiah dan IAIN, atribut-atribut partai yang akan dicopot nantinya diserahkan kepada KIP dan Panwaslu Aceh pada 30 Desember mendatang sesuai dengan jadwal pelantikan Panwaslu Aceh. ” Ini akan kita tindak lanjut secara besar-besaran pada 29 Desember mendatang dengan sinergi seluruh elemen mahasiswa Unsyiah dan IAIN Ar-raniry. Seluruh atribut partai yang kita turunkan natinya akan kita serahkan kepada KIP dan Panwaslu Aceh berkenaan dengan pelantikan Panwaslu pada 30 Desember mendatang,” ungkapnya optimis.
(amr/tgj)

Source : Harian Waspada

Leave a Reply