BANDA ACEH – Mantan aktivis sipil Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang berhimpun dalam wadah Acehnese Australia Association (AAA) mengeluarkan tiga poin pernyataan sikap menanggapi masih adanya pihak yang meminta agar tahapan Pilkada Aceh ditunda.
Pernyataan sikap AAA terkait dengan perkembangan terkini politik Aceh disampaikan secara tertulis maupun pernyataan langsung kepada Serambi, di Banda Aceh, Minggu (23/10).
“Adalah menjadi komitmen kami untuk terus menyuarakan perdamaian (termasuk pilkada damai) demi tegaknya demokrasi di Aceh. Kami akan menolak secara tegas setiap potensi yang bisa menggagalkan perdamaian dan hancurnya demokrasi,” kata Juru Bicara Komite AAA, Tgk Sufaini Syekhy.
Didampingi empat aktivis AAA lainnya–Abu Jailani, Maulana, Ridha, dan Teuku Nana Khairil–Tgk Syekhy menyerahkan pernyataan sikap resmi AAA terkait dengan perkembangan politik Aceh terkini.
Dalam pernyataan sikap itu disebutkan, sehubungan masih adanya pihak yang meminta agar tahapan Pilkada Aceh ditunda, maka para aktivis dan mantan GAM Australia yang bergabung dalam wadah AAA menyampaikan tiga pernyataan sikap.
Pertama; memberikan apresiasi tulus terhadap setiap aksi damai dan mengecam setiap bentuk intervensi dan intimidasi yang dilakukan oleh pihak manapun.
Kedua; menyokong penuh langkah dan sikap Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dalam melaksanakan tahapan pilkada dengan berpedoman pada Qanun Nomor 7/2006 yang mengakomodir calon independen dengan mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia.
Ketiga; mengajak seluruh rakyat Aceh untuk tetap setia menjaga perdamaian dan menggunakan hak demokrasinya sebagai warga negara untuk memilih dalam Pilkada 24 Desember 2011.
Di bagian akhir pernyataan itu, AAA berharap Pilkada Aceh berjalan aman dan demokratis sehingga pembangunan yang telah berjalan dapat diteruskan. “Siapapun yang coba mengusik perdamaian adalah musuh kita bersama. Peace for all,” tandas pernyataan itu.(nas)
Source : Serambi Indonesia