Banda Aceh, Kompas – Penolakan hasil pemilihan kepala daerah terus terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di Aceh. Sabtu (14/4), ratusan pendukung 11 pasang calon bupati dan wakil bupati di Aceh Barat berunjuk rasa. Mereka meminta pilkada di wilayah itu diulang.
Di Kota Sabang, Solidaritas Masyarakat Sabang Peduli Demokrasi berunjuk rasa meminta Komite Independen Pemilihan (KIP) Kota Sabang menyelenggarakan pilkada ulang di Sabang karena diduga ada sejumlah pelanggaran, kecurangan, dan intimidasi dalam pemungutan suara, Senin (9/4).
Dalam aksi di Kantor KIP Aceh Barat, 11 pasang calon bupati dan wakil bupati di Aceh Barat dan pendukungnya menyatakan menolak hasil pemungutan suara yang dinilai sarat pelanggaran, terutama politik uang. Para calon bupati yang datang bersama sekitar 1.000 pendukung itu menyatakan akan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi serta tidak mengakui pasangan terpilih.
Dalam orasinya, para calon bupati, antara lain Zainal TD, Fuadri, Syahluna Polem, dan Adami, menyatakan, ada pasangan calon bupati dan wakil bupati yang memberikan uang kepada warga. ”Kami memiliki bukti yang sudah kami serahkan ke panitia pengawas,” katanya.
Ketua KIP Aceh Barat Mahrizal, yang menerima pengunjuk rasa, mengatakan, panwas yang berhak menindaklanjuti pengaduan tersebut. ”Bagaimana nantinya, akan kita lihat hasil penyelidikan panwas,” kata Mahrizal, Minggu (15/4).
Sebelumnya, Kamis (12/4), sembilan calon bupati dan wakil bupati di Aceh Tengah mengerahkan ribuan orang berunjuk rasa di KIP Aceh Tengah. Mereka menolak hasil pemungutan suara dan menuntut pilkada diulang, Sebelumnya, di Kabupaten Gayo Lues, ribuan orang berunjuk rasa dan membakar kantor KIP karena juga menolak hasil pemungutan suara.
Untuk mengantisipasi hal itu terjadi dalam penghitungan suara pilkada gubernur dan wakil gubernur, Polda Aceh menempatkan personelnya lebih banyak di sekitar KIP Aceh. Rekapitulasi hasil Pilkada Aceh 2012 akan dilaksanakan Senin hingga Selasa (16/4-17/4). Selanjutnya, penetapan gubernur terpilih pada Rabu (18/4). (han)
Source : Kompas.com