JAKARTA – Sejumlah partai politik (parpol) berkomitmen menghindari black campaign (kampanye negatif). Pasalnya, kampanye dengan tipologi menyerang tersebut terkadang mencederai proses demokrasi.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Damai Sejahtera (PDS) Denny Tewu mengatakan, dalam rangka pembelajaran politik bagi rakyat, kampanye bersih dan santun harus dikedepankan.
“Jangan lagi melakukan black campaign karena bisa menimbulkan ketegangan antarpendukung parpol,” kata Tewu kepada wartawan kemarin. Menurut dia, saat ini diperlukan kampanye yang dapat meraih simpati rakyat, bukan lagi menghujat parpol lain.
Sementara itu, Ketua Bappilu DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mendukung pelaksanaan kampanye damai. Menurut dia, masa kampanye Pemilu 2009 yang cukup panjang perlu dilakukan perencanaan pelaksanaannya secara sistematik. “Jangan sampai kampanye kita malah kontraproduktif,” ujarnya.
Ketua Fraksi PDIP DPR ini menegaskan, pihaknya akan menghindari kampanye yang berlebihan. Selain itu, PDIP akan mengurangi kampanye terbuka.
“Kalaupun ada kampanye terbuka, itu pun buat orasi pidato politik ketua umum kita Ibu Megawati,” ujar Tjahjo.
Sebelumnya, Ketua DPR Agung Laksono juga mengajak para elite partai politik (parpol) mengembangkan kampanye damai dan simpatik.
Menurut dia, model kampanye tersebut sekaligus merupakan pendidikan politik bagi rakyat. Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini berharap pada setiap kampanye, semua pihak tidak mengembangkan black campaign, yaitu saling menjelekkan dan menyebarkan isu tak berdasar untuk menjatuhkan orang lain. (sindo//kem)
Source : Okezone.com
