Home > Education > Political Marketing > Pemilih Ber-KTP Ganda Masuk DPT Aceh Utara

Pemilih Ber-KTP Ganda Masuk DPT Aceh Utara

LHOKSEUMAWE – Dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah dikeluarkan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara, ditemukan ratusan pemilih yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nama ganda. Tak hanya itu, sejumlah anggota TNI juga tercantum dalam DPT tersebut.

Adanya KTP dan nama yang diduga ganda, serta anggota TNI yang masuk dalam DPT ini, diketahui jajaran Kodim 0103/Aceh Utara. Dandim Aceh Utara Letkol Inf Yusep Sudrajat, dalam konferensi pers, Senin (23/3) mengatakan, hal ini berawal dari penemuan pihaknya terhadap adanya sembilan anggota TNI yang masuk dalam DPT Aceh Utara, dua minggu lalu.

“Awalnya kita menemukan ada anggota TNI yang masuk DPT. Lalu, kami meminta DPT Aceh Utara pada KIP, untuk mengecek dan meneliti jangan-jangan banyak lagi anggota TNI yang masuk DPT. Ini penting kami lakukan karena TNI harus netral dalam Pemilu,” papar Yusep Sudrajat.

Ke sembilan anggota TNI tersebut, kata Dandim, masing-masing Serma Amiruddin, Serka Ilyas, Serka Muhammad Husin, Kopka Zulkifli, dan Letda Inf Zahrul Fahim. Kelimanya berdinas di jajaran Kodim Aceh Utara, dan tercacat sebagai pemilih di Kecamatan Seunuddon.

Sedangkan tiga lagi, yakni Muzakkir (Kompi Senapan B Yonif 113), Rudianto (Korem 012/TU), dan Abdul Haris (Yon Armed, Kalimantan). Ketiganya tercatat sebagai pemilih di Kecamatan Nisam. “Saya meminta KIP mencoret dan menghapus nama-nama anggota TNI yang ada dalam DPT,” pinta Dandim.

Sementara itu, dalam konferensi pers yang juga dihadiri lima pengurus partai politik nasional (Parnas), juga terungkap tentang adanya ratusan KTP dan nama yang diduga ganda. Antara lain, nama dan alamat berbeda, tapi tanggal lahir sama. Ada juga namanya ditambah, tanggal lahir dan alamat sama.

Berubah
Dandim menyebutkan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, pihaknya menemukan sebanyak 647 KTP ganda di Kecamatan Muara Batu, dan sekitar 280 KTP ganda di Kecamatan Nisam. Tak hanya itu, pengurus dan juga caleg dari PPP Aceh Utara, Yafitzam Yusuf yang hadir dalam konferensi itu menyebutkan, sesuai data yang ia dapatkan, di Kecamatan Syamtalira Bayu dari jumlah DPT hanya 209 orang, berubah menjadi 2.333.

Selain Yafitzam, pengurus parpol lainnya yang hadir yakni, Zulfikar Rasyid (PBB), Usman Nur (Partai Demokrat), Jailani (PBR), dan Ridwan Yunus (PAN). Namun, tidak ada satupun perwakilan partai politik lokal (Parlok) yang hadir.

Semua pengurus partai tersebut meminta penjelasan dan meminta KIP untuk mendata kembali jumlah warga yang masuk dalam DPT di Kabupaten Aceh Utara. “Sebab jika ini benar, maka sangat mengganggu proses Pemilu. Satu suara saja mengganggu, apalagi ini sudah ratusan,” tandas Ridwan Yunus.

Sementara itu, Ketua KIP Aceh Utara, Muhammad yang dikonfirmasi Serambi mengatakan, penemuan itu bisa jadi benar dan bisa jadi salah. Namun, pihaknya akan memerintahkan petugas di kecamatan (PPK) untuk mendata dan memeriksa kembali kebenaran DPT yang sudah dikeluarkan KIP Aceh Utara, berjumlah 362.157 orang.

Pun demikian, menurut Muhammad, hal itu masih bisa diantisipasi dengan melakukan kontrol terakhir, yaitu pada saat pembagian undangan kepada pemilih. “Disitu bisa dilihat, ini orangnya sama atau tidak. Satu lagi, antisipasi terakhir, seseorang tidak bisa memilih dua kali karena di tangannya nanti ada tinta yang sangat sulit untuk dihilangkan,” demikian Muhammad.(saf)

Source : Serambi Indonesia

You may also like
PKS Gugat KIP Aceh ke MK
KIP laporkan Partai yang bersosialisasi di sekolah
TNI akui penurunan bendera partai bukan kewewenangannya

Leave a Reply