Jakarta, Kompas – Proses sosialisasi Daftar Pemilih Sementara atau DPS Pemilu 2009 kepada masyarakat dinilai kurang optimal. Kondisi ini terlihat dari sangat kurangnya publikasi dan iklan layanan masyarakat tentang pengumuman DPS di kantor-kantor kelurahan/desa.
Hingga hari keempat pencanangan pemasangan DPS di kantor-kantor kelurahan/desa oleh Panitia Pemungutan Suara, Senin (11/8), beberapa kelurahan di Jakarta telah memasangnya. Pantauan Kompas di Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, DPS dipasang di lantai 3 kantor kelurahan setempat. Di kantor Kelurahan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, DPS terpampang di pintu masuk kantor.
Sementara itu, pantauan Centre for Electoral Reform (Cetro) di Jakarta Selatan menunjukkan sejumlah kelurahan belum memasang DPS. Kelurahan tersebut antara lain Menteng Dalam Kecamatan Tebet, Kuningan Timur (Setiabudi), Kalibata (Pancoran), dan Cilandak (Pondok Labu). Sedangkan di Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DPS tidak terpasang, tetapi disimpan di dalam map karena tidak ada tempat pemasangan.
”Bagaimana bisa didapatkan DPS yang akurat jika daftarnya saja sampai hari keempat masa pengumuman DPS banyak yang belum terpasang,” kata Direktur Eksekutif Cetro Hadar N Gumay.
Anggota Dewan Pengawas Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat, Khoirul Anwar, mengatakan, animo masyarakat untuk mengecek DPS masih sangat rendah. Kurangnya sosialisasi Komisi Pemilihan Umum membuat masyarakat tidak tahu dan kurang peduli apakah dirinya sudah terdaftar atau belum sebagai peserta pemilu.
”Sekarang partai politik yang harus aktif. Kalau parpol tidak mendorong konstituennya untuk mendaftarkan diri, yang rugi adalah parpol juga,” katanya. (MZW)
Source : kompas.com