Home > Education > Political Marketing > PEMILU AS: Setelah Perjuangan Berat, Demokrat Pasrah

PEMILU AS: Setelah Perjuangan Berat, Demokrat Pasrah

washington, minggu – Setelah melewati serangkaian kampanye melelahkan sepanjang akhir pekan, Presiden AS Barack Obama kembali ke Gedung Putih, Washington DC, AS, Minggu (31/10). Ia merayakan malam Halloween bersama Ibu Negara Michelle Obama dan dua putrinya sambil menunggu hasil pemilu legislatif Selasa ini.

Kepasrahan meliputi para politisi Partai Demokrat setelah hampir seluruh jajak pendapat menunjukkan, Partai Republik akan memenangi pemilu ini dan mengambil alih mayoritas di DPR AS dan menambah kursi di Senat.

Meski mereka terus meneriakkan optimisme dalam kampanye ataupun wawancara resmi, para politisi Demokrat secara pribadi mengakui akan sulit bagi mereka untuk mempertahankan kendali mereka di Kongres.

Dua pejabat senior Partai Demokrat, yang tak disebut namanya, mengaku kepada kantor berita CNN bahwa kontrol Demokrat di Kongres sudah berakhir. Mereka juga mengakui mayoritas Demokrat di Senat terancam, dengan makin menguatnya kekhawatiran dua senator senior dari Demokrat, Senator Harry Reid dari Negara Bagian Nevada dan Senator Patty Murray dari Negara Bagian Washington, tak bisa mempertahankan kursi mereka dalam pemilu kali ini.

Reid harus bersaing dengan Sharron Angle, aktivis gerakan ultrakonservatif Tea Party, yang mewakili Republiken. Kekalahan Reid akan menjadi pukulan telak bagi Demokrat dan pemerintahan Obama karena ia saat ini menjabat sebagai Ketua Mayoritas di Senat, yang berarti menjadi tokoh utama politisi Demokrat di Kongres.

Rebutan kursi gubernur

Kekalahan Demokrat kemungkinan tak hanya terjadi di Kongres, tetapi juga pada perlombaan pemilihan gubernur. Bersamaan dengan pemilu legislatif 2 November, juga digelar pemilu untuk memilih gubernur di 37 negara bagian di AS.

Memenangi kursi gubernur pada pemilu kali ini memiliki arti sangat penting dalam persiapan menuju pemilihan presiden 2012. Hasil sensus penduduk nasional di AS tahun ini menuntut pembagian ulang daerah pemilihan di setiap negara bagian karena perubahan jumlah penduduk. Gubernur memiliki pengaruh besar dalam pembagian daerah pemilihan tersebut.

Para gubernur terpilih kemungkinan besar akan membagi daerah pemilihan berdasarkan kepentingan partainya demi memuluskan jalan bagi calon presiden mereka kelak.

Begitu strategisnya posisi gubernur ini sehingga Presiden Obama dan Wakil Presiden Joe Biden terjun langsung dalam kampanye untuk mendukung gubernur petahana Ohio, Ted Strickland, di Cleveland, Minggu.

Ohio dan negara-negara bagian lain di kawasan Midwest, seperti Indiana, Missouri, Iowa, dan kampung halaman Obama, Illinois, memiliki posisi unik dan strategis dalam peta politik AS.

Menurut The Washington Post, selama tiga dekade terakhir, para pemilih di kawasan Midwest tersebut terbukti menjadi penentu arah dan bentuk pemerintahan federal AS, termasuk siapa yang menjadi Presiden AS. Para pemilih di kawasan itu dikenal sangat penuntut dan cenderung tak pernah loyal pada satu partai tertentu.

Sejarah mencatat, mereka mendukung penuh Bill Clinton pada 1992, kemudian balik menentukan kemenangan George W Bush pada 2000 dan 2004, lalu berbalik lagi memenangkan Obama pada 2008.

Meski Obama sudah kembali ke Gedung Putih dan sebagian politisi Demokrat sudah pasrah, para tokoh partai tersebut masih terus berusaha membangkitkan optimisme dan dukungan para pemilih pada hari terakhir kampanye, Senin. Biden akan berkampanye di Vermont dan Delaware. Ibu Negara Michelle Obama mendampingi kampanye Senator Harry Reid di Nevara. (AP/AFP/DHF)

Source: Kompas.com

You may also like
How Social Media, Microtargeting and Big Data Revolutionized Political Marketing
“Marketing” Politik antara Mesin Politik dan Popularitas Figur
Ini Saran Ahli untuk Melawan Ahok di Pilkada DKI 2017
Dari Prahara Sampai RIP Jokowi: Mengamati Strategi Sun Tzu dalam Kampanye Prabowo dan Jokowi

Leave a Reply