Jakarta – Kampanye baru saja dimulai, namun pelanggaran yang dilakukan parpol sudah mulai bermunculan. Keadaan itu disesalkan karena membuat Pemilu yang menentukan nasib rakyat dianggap sebagai dagelan.
“Jangan jadikan Pemilu ini Pemilu lucu-lucuan. Tidak ada peningkatan komitmen, padahal desainnya bagus dan parpolnya banyak,” kata pengamat politik dari Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti.
Hal itu dia sampaikan usai peluncuran buku ‘Merebut Mimpi Bangsa’ di Hotel Grand Hyatt, Jl MH Thamrin, Jakarta, Selasa (15/7/2008).
Dia mengingatkan, masa kampanye semestinya digunakan sebaik-baiknya oleh parpol. Bawaslu pun harus menindak parpol yang tidak serius berkampanye.
“Kalau hanya tancap bendera, tetapi tidak ada visi misi dan programnya kemana, seharusnya itu (benderanya) dicabut,” kata Ray.
Pelanggaran Parpol
Ray menilai Partai Bulan Bintang yang menggelar konvoi sepeda di Parkir Utara Senayan pada Minggu 13 Juli lalu sebagai salah satu bentuk pelanggaran.
“Partai Bulan Bintang itu melakukan kegiatan di ruang terbuka, lebih dari seribu orang. Seharusnya itu ditindak oleh Bawaslu,” ujarnya.(fiq/iy)
Source : Detik.com