INILAH.COM, Jakarta – Survei politik mutakhir LP3ES memprediksi jumlah pemilih mengambang (swing voters) dalam Pemilu 2009 akan mencapai 42,7%. Sebagian besar mereka adalah kaum perempuan.
“Karena budaya patriarki politik di Indonesia masih kuat. Pilihan politik dari ibu rumah tangga biasanya cenderung bergantung pada pilihan politik dari suami sebagai pengambil keputusan yang lebih dominan,” ujar Kepala Divisi Penelitian LP3ES, Fajar Nursahid kepada INILAH.COM, di Jakarta, Sabtu (10/1).
Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terpengaruh terhadap pilihan politiknya. Faktor itu seperti keluarga, lingkungan pergaulan semacam kelompok arisan, kelompok pengajian, dan kelompok profesi.
“Kesemuanya itulah yang menjadi sebab mengapa ibu-ibu jadi swing voters tebesar,” tuturnya
Meski ibu-ibu menjadi swing voters terbesar, lanjut dia, namun pemilih ibu-ibu ini tetap menjadikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno sebagai pilihan utamanya. “Dibandingkan dengan SBY, ibu-ibu lebih mantap memilih Megawati,” katanya.
Berdasarkan hasil survei terbaru dari LP3ES yang dilakukan pada 1 hingga 10 Desember 2008 atas 2.490 responden yang tersebar di 33 provinsi menunjukkan, sebanyak 22% responden yang belum memantapkan pilihannya adalah dari kalangan ibu rumah tangga.
Posisi mereka disusul oleh petani dan nelayan penggarap (17%), petani dan nelayan pemilik (14%), pedagang kecil (9%), buruh (7%), pegawai swasta (7%), PNS/pensiunan (6%), mahasiswa (2%), pengusaha dan pofesional (1%). [mut/jib]
Source : inilah.com
