Jakarta, Kompas – Pengajar ilmu politik Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, tidak setuju jika gubernur dipilih oleh DPRD karena praktis tidak ada lagi peluang bagi calon perseorangan maju. Kalaupun ada calon perseorangan yang lolos berkompetisi, dalam logika sederhana, amat kecil kemungkinan anggota DPRD yang juga wakil partai akan memilih kandidat perseorangan.
”Kesimpulannya, calon perseorangan tidak punya ruang atau peluang politik dalam sistem pemilihan oleh DPRD,” ujar Ari, Sabtu (4/8).
Seperti diberitakan, dalam Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah usul pemerintah, peluang calon perseorangan dalam pemilihan gubernur ditutup. Hal itu tersirat dengan klausul bahwa gubernur dipilih oleh DPRD provinsi.
Menurut Ari, kalaupun ada argumen bahwa pilkada langsung berbiaya tinggi, masih ada beberapa alternatif yang bisa diambil, bukan malah kembali ke sistem pemilihan oleh DPRD. Alternatif itu, misalnya penurunan ambang batas pencalonan sehingga memperkecil ”biaya perahu” dari kandidat yang selama ini memunculkan pola transaksional dalam pembentukan koalisi. Alternatif lain adalah pengaturan belanja kampanye secara ketat dan penggunaan model pluralitas yang hanya mencari suara terbanyak satu putaran.
Pakar hukum tata negara, Andi Irmanputra Sidin, dan peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Veri Junaidi, berpendapat, kehadiran calon perseorangan masih diperlukan. Keberadaannya penting sebagai ”penyeimbang” pencalonan lewat jalur partai politik atau gabungan parpol.
Irman menekankan, kehadiran calon perseorangan merupakan simbol hakiki demokrasi di mana kepala daerah benar-benar merepresentasikan seluruh kekuatan politik di dalam ataupun di luar DPRD.
Veri berpendapat, ruang untuk pencalonan lewat jalur perseorangan mesti dikuatkan. Kalau hendak menyederhanakan ruang pencalonan, pencalonan lewat jalur parpol nonparlemen yang semestinya dihilangkan. Parpol yang tak memiliki kursi di DPRD yang sebenarnya kerap bermasalah. ”Kalau mereka mau mencalonkan diri, biarkan lewat jalur perseorangan,” ujar Veri. (DIK)
Source : Kompas.com
Posted with WordPress for BlackBerry.