Cirebon, Kompas – Ketua Umum Dewan Tanfidz Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar mengklaim telah mendapatkan dukungan suara dari kader partainya dan warga Nahdlatul Ulama atau NU di Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat. Dengan demikian, ia meyakini, PKB bisa meraih 20 persen suara dalam pemilu legislatif tahun depan.
Keyakinan itu dikatakan Muhaimin seusai menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-10 PKB dan Musyawarah Wilayah PKB Se-Jabar, Minggu (3/8) di Kabupaten Cirebon. Ia mengatakan, dukungan tersebut didapatkannya ketika berkunjung ke wilayah itu sejak pekan lalu.
Menurut Muhaimin, ada lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB yang harus ia satukan. Empat di antaranya sudah berhasil, bahkan sudah disatukan hingga tingkat kecamatan. ”Tinggal Kalimantan Selatan yang belum,” ujarnya.
Muhaimin juga mengakui masih ada suara yang pecah di Jatim dan Jabar, tetapi sebagian besar sudah mendukung PKB yang dipimpinnya sehingga tak menjadi masalah. Kesepakatan itu pindah kubu, tetapi pemersatuan kembali.
Di Kabupaten Kudus, Jateng, Minggu, Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy menuturkan, dalam sejarahnya, NU selalu menjadi pemersatu bangsa sehingga ia optimistis konflik yang kini melanda PKB bisa diselesaikan. Sekarang PKB masih dalam proses islah (rekonsiliasi), baik secara kultural maupun struktural.
Lukman juga mengatakan, sistem patron yang selama ini berkembang di PKB tidak baik bagi kesehatan organisasi. Agar sehat, PKB sebagai partai politik mesti mengambil sikap rasional. Partai harus melayani konstituen, bukan sebaliknya. (nit/sup)
Source : kompas.com
