BANDA ACEH – Ketua Bidang Politik DPW PPP Aceh, Edwar M Nur, meminta kepada seluruh kader PPP di Aceh agar tetap menjaga kesantunan dan menjunjung etika politik dalam setiap kesempatan, termasuk dalam kampanye Pemilu 2009 maupun pilkada.
Edwar M Nur menyampaikan hal itu dalam acara Rapat Pimpinan (Rapim) PPP se-Aceh yang dilaksanakan pada, 12 Oktober 2008 di Banda Aceh. “Dalam menghadapi berbagai event politik, baik pemilu 2009 dan pilkada, kader PPP hendaknya tetap menjaga sopan santun dan menjunjung etika politik,” kata Edwar yang menjadi caleg DPRA dari DP Aceh 1 (Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Sabang) ini dalam siaran pers yang diterima Serambi, Senin (13/10).
Edwar mengatakan, perilaku sopan santun dan menjaga etika dalam berpolitik ini sudah menjadi bagian dari khittah perjuangan partai. Karena itu, kata dia, prinsip itu hendaknya selalu menjadi pedoman bagi setiap kader partai dalam menjalankan aktivitas politik.
Rapim tersebut dibuka oleh Ketua DPW PPP Aceh Tgk H Mohd Faisal Amin dan diikuti oleh ketua serta sekretaris dewan pimpinan cabang PPP se Aceh, unsur dewan pimpinan wilayah PPP Aceh, majelis pertimbangan, majelis pakar juga dari biro-biro.
Edwar mengatakan, dalam rapim tersebut juga diputuskan bahwasanya PPP selalu mendukung komitmen pemilu damai. “Mari kita tunjukkan pada dunia luar, bahwasanya Aceh bisa menjadi daerah model dalam proses demokrasi. Sehingga Aceh mampu menciptakan tatanan politik yang sehat dan dinamis, serta melahirkan politisi handal yang berorientasi kerakyatan,” ujar pria yang kerap disapa Edo ini.
Ia menambahkan, dalam rapim ini juga dilakukan evaluasi terhadap seluruh caleg PPP pada semua tingkatan di Aceh seperti yang tercantum dalam pengumuman DCS yang dikeluarkan KIP. PPP akan merespon setiap laporan dan pengaduan dari masyarakat terhadap calon anggota legislative dari PPP untuk pemilu 2009.
“Ini sebagai wujud komitmen partai untuk mengajukan caleg yang benar-benar diterima oleh masyarakat dan berkomitmen pada persolan kerakyatan. Sebagai partai yang sudah lama bersama masyarakat tentunya ini merupakan bagian dari bentuk tanggung jawab partai kepada masyarakat untuk peduli terhadap berbagai keluhan yang disampaikan termasuk masalah caleg tentunya,” ujar Edwar.(nal)
Source : Serambi Indonesia, 14 Oktober 2008