Home > Education > Political Marketing > Roy Suryo: Kampanye di Internet Rugi

Roy Suryo: Kampanye di Internet Rugi

INILAH.COM, Jakarta – Makin maraknya calon anggota legislatif yang berkampanye lewat website dan blog ternyata bukan hal yang menguntungkan bagi si caleg. Selain tidak efektif, rata-rata pemilih di Indonesia belum melek internet.

“Saya kira itu sangat tidak bermanfaat. Tidak efektif. Karena berdasarkan data statistik, pengguna internet di Indonesia masih sedikit,” nilai konsultan Multimedia Roy Suryo, dalam perbincangan dengan INILAH.COM, di Jakarta Sabtu (3/1).

Dari 177 juta jumlah pemilih di Indonesia, menurutnya, hanya 26,5 juta saja pengguna internet. Bahkan dari 26,5 juta itu tidak semua masuk dalam kategori pemilih. Mereka ada yang masih berumur di bawah 17 tahun.

“Paling-paling yang efektifnya dari 26,5 juta itu hanya 15 juta-an. Jadi penggunaan website di internet itu jangan dijadikan acuan,” kata caleg Partai Demokrat untuk Daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Lagi pula, lanjut Roy, masyarakat pemilih di Indonesia masih menganut sistem tradisional. Artinya, mereka mudah dipengaruhi, misalnya dengan kampanye ‘serangan fajar’, pendapat pemimpin, ulama, dan lainnya.

“Berbeda dengan di Amerika. Obama bisa membuat blog dan membalas pendukung-pendukungnya. Kalau di kita diragukan. Bisa saja yang bikin itu timnya atau lawan politiknya. Jadi kalau untuk sekedar tampil sih oke, tapi untuk menjalin komunikasi terbuka tidak,” papar dia.

Komunikasi yang efektif, lanjut staf pengajar Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, ini mungkin terjalin antarinternal kubu saja. Artinya komunikasi yang terjadi itu hanya dengan kader-kadernya dan dengan orang yang itu-itu saja. [ikl/nuz]

Source : inilah.com

You may also like
Politik Survei Giring Opini Pilpres Satu Putaran
Waspadai Serangan Fajar Pilpres 2009
Temui Warga Tionghoa, SBY Minta Hilangkan Politik Diskriminasi
Ramai ‘Cari Simpati’ Lewat Isu Populis

2 Responses

Leave a Reply