Home > Education > Political Marketing > Saya Dituduh Pendukung Irwandi

Saya Dituduh Pendukung Irwandi

Abu Sanusi

Sejak 2 Mei lalu, Tengku Sanusi bin Muhammad yang akrab disapa Abu Sanusi resmi dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Partai Aceh Kabupaten Aceh Timur. Pemecatan itu tertuang dalam secarik surat.

Selain mencopot Abu Sanusi, surat yang ditandatangani Sekretaris DPP Partai Aceh Yahya Muad itu juga menunjuk Syahrul Samaun sebagai penggantinya.

Penggantian yang terkesan dadakan itu membuat sejumlah mantan kombatan dan pengurus Partai Aceh terkejut. Apalagi, surat itu tidak menyebut secara jelas alasan pemecatan. Akibatnya, berbagai isu pun menggelinding. Ada yang menduga Abu Sanusi mendukung kubu Irwandi, gubernur incumbant yang akan maju kembali pada pemilihan mendatang.

Muncul juga isu pencopotan itu karena Sanusi tidak memberi dukungan tegas saat deklarasi Zaini Abdullah-Muzakir Manaf, pasangan yang diusung Partai Aceh untuk maju ke tampuk pimpinan Aceh. Terakhir, lelaki 60 tahun dan generasi pertama Aceh Merdeka itu disebut-sebut tidak mendukung calon kandidat bupati Aceh Timur yang kabarnya didukung DPP Partai Aceh.

Berbagai isu pun berkembang, ada yang mengatakan penyebabnya  Abu Sanusi mendukung Irwandi, dan ada juga yang mengatakan tidak memberikan jawaban yang tepat saat pasangan Zaini –Muzakkir di deklarasikan, dan gara –gara tidak memberikan dukungan kepada calon kandidat yang hendak maju sebagai calon bupati di Aceh Timur.

Untuk mengetahui apa sebenarnya latar belakang pencopotan murid langsung dr.Zubir dan dz.Muchtar Hasbi itu, The Atjeh Post menemui Abu Sanusi, Minggu (15/5). Berikut petikan wawancaranya.

Apa sebenarnya penyebab anda diberhentikan dari jabatan Ketua Partai?
Saya tidak tahu. Sebelumnya saya tidak pernah menerima teguran, tiba-tiba saya menerima surat pemberhentian. Biasanya dalam partai kan ada teguran, sanksi, kemudian baru diberhentikan. Ini tidak, saya langsung diberhentikan.

Apakah anda menerima pemberhentian ini?
Ya, saya tetap pegang di surat itu. Saya sudah diberhentikan.

Kabarnya anggota PA dan KPA dari sejumlah Sagoe di Aceh Timur sudah membuat surat menolak pemberhentian ini. Benarkah?
Itu terserah sagoe, yang pasti dalam surat dari DPP Partai Aceh  saya sudah diberhentikan.

Pernah mencari tahu apa penyebabnya?
Dari cerita orang ini, katanya saya dituduh terlibat dalam peusijuek kantor tim sukses Irwandi di Idi  dan mendukung calon independen.  Saya tidak pernah melakukan itu. Yang ada, saya peusijuek Mentroe Malik dan Mentro Zaini saat acara Maulid di Idi. Itu isu berkembang di Banda (Aceh). Kalau disini tidak ada isu itu.

Kenapa sampai ada isu itu?
Ya saya ngak tau, pokoknya begitulah cerita orang ini.

Ada kabar juga pemberhentian terkait pernyataan anda menjelang  deklarasi Zaini –Muzakkir…
Waktu itu saya bilang, secara pribadi saya mengatakan setuju dengan pasangan itu. Tetapi,  untuk merangkul semua masyarakat mungkin sedikit sulit sekarang karena kondisi masyarakat  yang sedang dalam krisis ekonomi. Saya cuma bilang begitu, karena memang kenyataannya masyarakat sangat sulit  kehidupannya sekarang.

Ada juga selentingan pemberhentian ini terkait sikap anda yang tidak mau mendukung kandidat calon bupati yang diusung DPP Partai Aceh. Bagaimana sebenarnya?
Ya, itu benar. Saya memang tidak mau langsung tunjuk, karena kita ramai, dan ramai pula yang mau naik. Jadi kan lebih demokrasi kita buat konvensi, siapa yang lebih banyak mendapatkan suara, ya pasangan itulah yang kita deklarasikan. Itukan lebih adil dan bijaksana karena bukan keinginan saya sendiri tapi keinginan orang ramai. Kalau sudah keputusan orang banyak dalam berkampanye atau bekerja juga tidak sulit, karena sudah sama –sama merasa memiliki.

Setelah keluar surat pemberhentian itu,  kabarnya Partai Aceh akan membatalkan pemecatan. Anda dengar kabar itu?
Saya tidak tahu, pegangan saya adalah surat pemberhentian yang kemarin. Saya diberhentikan enam bulan.

Source : Atjehpost

You may also like
Survei: Banyak Masyarakat Belum Tahu Pemilu 2019 Serentak
Tak Ada Ideologi Politik di Jabar
PKS di Pilgub Jabar tanpa Konsultan Politik Eep Saefullah Fatah
Polmark Ungkap Faktor Signifikan Kemenangan Anies-Sandi

Leave a Reply