JAKARTA, KOMPAS.com — Selisih satu suara antara jumlah surat suara yaitu 366 lembar dan jumlah suara yang dihitung melalui turus di formulir C2, yaitu 365 suara, membuat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) No 19 Taman Suropati, Menteng, sepakat melakukan pengecekan ulang.
Ternyata, satu suara itu milik pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto. Selisih penghitungan di TPS tempat capres Jusuf Kalla mencontreng ini disebabkan oleh kesalahan penghitungan.
Namun, ke mana pun suara tersebut pergi, posisi perolehan suara pasangan SBY-Boediono tak tergeser. Jumlahnya dua kali lipat lebih banyak daripada pasangan JK-Wiranto yang berada tepat di bawahnya.
KPPS mengumumkan bahwa pasangan SBY-Boediono unggul telak dengan perolehan 219 suara, diikuti pasangan JK-Wiranto dengan 105 suara dan pasangan Mega-Prabowo dengan 40 suara. Jumlah suara tidak sah sebanyak dua suara.
Hasil perolehan suara ini disetujui oleh ketiga saksi dari masing-masing pasangan calon, yaitu Maryanto (JK-Wiranto), Ahmad Jaelani (SBY-Boediono), dan Imam Sujudi (Mega-Prabowo).
Source : Kompas.com
