Jakarta – Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan pasangan SBY-Boediono masih tertinggi popularitasnya dibanding pasangan yang lain. Isu neoliberalisme yang menyerang Boediono terbukti tidak berpengaruh apa-apa kepada SBY.
“Berarti faktor Boediono (neolib) tidak berpengaruh apa-apa,” kata ujar pengamat politik Lili Romli saat dihubungi detikcom, Jumat (5/6/2009).
Survei tersebut menyebutkan, jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, pasangan SBY-Boediono akan keluar sebagai pemenang. Pasangan yang diusung koalisi Partai Demokrat ini memperoleh 70 persen suara. Mega-Prabowo menyusul berikutnya dengan 18 persen, dan JK-Wiranto 7 persen. 5 persen mengaku tidak tahu dan belum menentukan jawaban.
Lili menilai, isu yang dilempar oleh lawan politik SBY tersebut tidak mengena kepada masyarakat bawah. Isu itu hanya bisa diterima oleh kaum elite.
“Tidak ada efeknya, itu kan hanya milik elite, masyarakat tidak mengerti. Itu isu elitis,” jelasnya.
Bagi kompetitor SBY, survei tersebut bisa dijadikan informasi berharga untuk mengukur kerja mereka selama ini. Kini JK dan Megawati harus kerja keras untuk menaikkan suara mereka.
“Harusnya terimakasih karena dikasih informasi seperti itu. Bagi kompetitor, berarti harus semakin melipatgandakan kampanye mereka dalam hitungan hari ini,” pungkasnya.
( mok / nrl )
Source : Detik Pemilu
LSI klo buat nilai persentase jgn tinggi2, byrpun itu benar hasilnya segitu,
bikin agak berimbang dikitlah, byr perebutan Presiden jadi seru…
klo udah tau siapa presiden mendatang. ngpain diadain pemilu segala..
buang2 duit, mending duitnya buat modal usaha, byr bisa jadi tambah kaya.
hahahha….
http://sosialnet.blogspot.com/
http://statcivil.blogspot.com/
Yang mengisyukan tentang neolib adalah mereka2 yang merasa kalah sebelum berperang, makanya membuat kampanye hitam. atau mereka pada ngak ngerti arti sebenarnya atau malah ngerti tapi ngak mau tau.
Bagi saya dari pada jalan sebelah kiri atau sebelah kanan yang menang tetap yang ditengah. Kiri kanan kulihat bohong melulu visi misinya ngak terjangkau terlalu muluk2 untuk progran 5 tahun.
Pada hal yang ditengah programnya tegas sebagai landasan kedua program untuk rakyat yang sampai sekarang telah kelihatan hasilnya.
Hasil survey apabila dipermainkan, yang memainkan saya katakan goblok sebab ngak mungkin lembaga survey pada mau menurunkan kredibilitasnya hanya untuk kepuasan sesaa.Selanjutnya akan hancur sendiri.