Sejatinya, kampanye yang digelar di Alun-alun Kota Jombang sore tadi adalah kampanye untuk pasangan Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang, Suyanto – Widjono Soeparno (ToNo). Namun, disela kampanye calon Pilbup PDIP itu, tiba-tiba cagub Sutjipto ikut naik panggung dan berorasi meminta dukungan kepada ribuan massa yang hadir.
Awalnya, tak banyak yang mengira jika dibalik kampanye pasangan ToNo itu ada agenda kampanye pasangan Sutjipto-Ridwan Hisjam (SR). Karena Suyanto lebih dulu menggelar orasi politiknya. Beberapa menit setelah mantan Bupati Jombang itu berorasi, tiba-tiba Sutjipto ikut ambil bagian.
Dalam orasi yang berlangsung sekira 20 menit itu Sutjipto jelas-jelas meminta dukungan suara dan menyampaikan janji-janjinya, jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jatim nanti.
“Jangan lupa, tanggal 23 Juli nanti, coblos nomor 2 untuk Pilbup Jombang, dan nomor 3 untuk Pilgub Jatim,” kata Sutjipto dalam orasinya.
Kendati jelas-jelas tak mengantongi izin dan berada di luar wilayah kampanye, Panitia Pengawas (Panwas) Pilgub Kabupaten Jombang tak bisa berbuat banyak. Bahkan, tak satu pun anggota Panwas Jombang yang tampak dalam kampanye itu.
Ketua Panwas Kabupaten Jombang, Ainaul Mardliyah saat dikonfirmasi mengaku tak tahu-menahu adanya kampanye tumpangan itu. Menurut dia, jadwal kampanye yang digelar di Alun-alun itu memang untuk pasangan ToNo. “Terima kasih sudah memberitahukan kepada kami,” kilah Ainaul.
(Tritus Julan/Sindo/ded)
Soource : Okezone.com