Semarang – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan warga Tionghoa Semarang, Jateng. Capres Partai Demokrat ini meminta agar politik diskriminasai dihilangkan, meski diakui banyak perbedaan.
“Kita ini satu, meski berbeda ras. Jangan dikembangkan politik diskriminasi,” kata SBY.
Hal tersebut ia katakan dalam acara bertema “Malam Apresiasi dan Kreasi Budaya Tionghoa Jawa” yang digelar di GOR Jatidiri, Karangrejo, Semarang, Senin (8/6/2009) malam.
SBY juga berharap kesetiakawanan sosial terus digalakkan. Pasalnya, di manapun tempatnya, selalu ada kalangan miskin dan yang berkecukupan.
Dalam acara tersebut, SBY juga menerima kado berupa gunungan. Berbagai atraksi tarian pun ditampilkan.
Dua bocah Gabi dan Erwin, tampil memukau SBY. Gabi menyanyikan beberapa lagu, sedang Erwin bermain piano. Usai beraksi, keduanya memberikan plakat berbentuk gunungan kepada SBY.
“Kami titipkan ini sebagai simbol. Semoga kelak kami bisa maju dan terus belajar,” kata mereka.
Jadwal SBY di Jateng cukup padat. Usai bertemu dengan warga Tionghoa, SBY akan berada ditengah-tengah kiai NU, Selasa (9/6/2009). Kemudian, SBY akan mengunjungi sejumlah pondok pesantren di Pati dan Rembang, Jateng. ( try / mad )
Source : Detik Pemilu