SIGLI – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie Jaya meminta masyarakat setempat untuk menilai 12 cabup/cawabup tentang latar belakang mereka. Pasalnya, publik lebih mengetahui secara detail seluk beluk pasangan kandidat yang akan bertarung pada Pilkada Oktober 2008 mendatang, kata Ketua KIP Pidie, Basri M Sabi kepada Serambi Ahad (27/7) kemarin.
Dilaporkan, sebanyak 12 dari 13 pasangan cabup/cawabup telah mengembalikan formulir pendaftaran, Sabtu (26/7), di kantor KIP Pidie Jaya. Sementara satu pasangan yang maju lewat jalur independen Nurdin Sabon/Saiful Bahri tidak mengembalikan formulir. KIP menetapkan pasangan tersebut telah gugur.
Dikatakan, KIP memberikan ruang secara luas kepada masyarakat untuk menilai langsung dan melaporkan tentang aspek kehidupan setiap pasangan cabup/cawabup. Sebab, katanya, siapa tahu di antara para kandidat terlibat dalam perbuatan tercela maupun tindakan kriminal lainnya.
Jika memang ada laporan masyarakat bahwa ada pasangan calon bupati/wabup pernah melakukan tindakan negative. Maka meski tidak gugur, tapi paling tidak pasangan itu akan cacat dari teropong masyarakat, sekaligus pasangan tersebut tidak akan dipilih publik.
“Saya rasa penilaian aspek kehidupan setiap calon sangat penting. Karena, cabup dan cawabup adalan calon pimpinan mereka selama lima tahun ke depan. Dengan begitu, publik akan mengetahui arah pembangunan yang dalam memperjuangkan aspirasi mereka, dan bukan untuk mengurus isi perut cabup/wabup sendiri saat tampuk pimpinan sudah didapat,” ujarnya. Selain penilaian negatif, lanjut Basri, masyarakat juga bisa melaporkan aspek kehidupan cabup/wabup sisi positifnya.
Kembalikan formulir
Di bidang lain, lanjut Basri, KIP sudah menerima formulir 12 Cabup/Wabup Pidie Jaya, Sabtu (26/7). Ke dua belas pasangan yang mengembalikan formulir melalui jalur independen, yaitu pasangan Yusri Yusuf/Muhammad AR, Said Muhammad/Irsyadullah, M Gade Salam/M Yusuf Ibrahim dan Munawar Ibrahim/Asem Shaleh.
Lalu, pasangan Mahdi Asamad/Hamdani M Daud, Nurzahri Saidi/Muhibuddin Husen Syeh dan pasangan Tgk Nasruddin/ Drs Ridwan M Ali.
Sementara, kata Basri, Jamaluddin yang sebelumnya berpasangan dengan Iskandar Jufni. Tapi, saat pengembalian formulir kemarin Jamaluddin tanpa ada pasangannya. Begitu juga pasangan Kasai M Ali yang sebelumnya berdampingan dengan Fauzi. Namun, ketika pengembalian formulir pendaftaran tanpa menyertakan nama pasangannya.
Pendamping kedua pasangan tersebut, kata Basri, tidak lulus persyaratan aminitrasi sebagai cawabup. “Khusus bagi pasangan yang pendampingnya gugur, tetap diberikan kesempatan untuk mengusulkan pendamping yang lain,” katanya.
Sedangkan dari jalur partai yang telah mengembalikan formulir, yaitu Ihsanuddin MZ/Ratmi Abdullah (PPP), Ishak Syakubat/Munirwan M Alamy (PDI-P/PKS) dan pasangan Kartini Mayelly/Azis Hamzah (Golkar).
Pengembalian formulir kemarin tampak semarak, masing-masing pasangan diapit pendukungnya. Meski memasuki hari terakhir pengembalian formulir pendaftaran baru menyerahkan formulir, namun proses pengembalian formulir itu berjalan teratur.(nr)
Source : Serambi Indonesia