BANDA ACEH – Komitmen sejumlah pihak untuk melaksanakan pilkada tepat waktu, mulai membuat bursa kandidat gubernur/wakil gubernur bergairah lagi. Terakhir, tiga pimpinan partai politik peraih kursi di DPR Aceh, yakni Partai Demokrat (10 kursi), Partai Golkar (8 kursi), dan PAN (5 kursi), melakukan pertemuan khusus untuk menjajaki kemungkinan berkoalisi mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
Pertemuan di Restoran Banda Sea Food Uleelheue, Senin (2/5) kemarin, dihadiri langsung oleh tiga pimpinan parpol dimaksud, yakni Ketua Partai Demokrat Aceh Ir Mawardy Nurdin, Ketua Partai Golkar Aceh Drs Sulaiman Abda, dan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Aceh Anwar SE.
Ketua Partai Demokrat Aceh Mawardy Nurdin mengatakan, dalam pertemuan itu mereka membahas figur bakal calon pemimpin yang punya visi, misi, kemampuan memimpin, serta jaringan yang luas untuk memimpin Aceh pada fase kedua Aceh pascadamai. Dimana masih banyak permasalahan politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial, dan agama yang harus dibenahi.
“Menjelang pergantian kepemimpinan Aceh ini, partai-partai politik di Aceh perlu memberikan sumbangan pikiran politiknya untuk kejayaan masa depan yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini baru satu partai politik yang sudah mendeklarasikan diri untuk mengajukan pasangan balon gubernur dan wagub dalam Pilkada Aceh 2011. Pasangan itu adalah dr Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf (mantan Panglima GAM) yang diusung oleh Partai Aceh.
Di luar itu, Irwandi Yusuf yang masih menjabat Gubernur Aceh juga telah beberapa kali menyatakan dirinya akan mencalonkan kembali menjadi gubernur Aceh melalui jalur perseorangan (independen). Namun hinggi bulan ini Irwandi belum mengumumkan nama yang akan dipasang sebagai balon wagub.
Begitu juga Muhammad Nazar yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Aceh. Ia telah menyatakan akan mencalonkan jadi Gubernur Aceh untuk periode 2012 – 2017 mendatang. Namun belum diperoleh kepastian jalur yang akan digunakan Muhammad Nazar dalam Pilkada 2011.
Kondisi inilah yang disikapi oleh ketiga partai nasional ini untuk menjajaki koalisi agar tidak ketinggalan momen dalam mengusung bakal calon dalam pesta demokrasi ini. Mawardy Nurdin mengatakan, dalam pertemuan awal kemarin mereka sudah mengarah untuk membahas figur yang pantas dicalonkan menjadi gubernur dan wakil gubernur Aceh lima tahun ke depan.
Hasil pembahasan bertiga, kata Mawardy Nurdin, banyak nama yang muncul untuk calon gubernur. Antara lain Irwandi Yusuf (Gubernur saat ini), Ir Mawardy Nurdin (Wakilota Banda Aceh/Ketua Partai Demokrat Aceh), Mirwan Amir (Anggota DPR RI dari Partai Demokrat) Dr Farhan Hamid (Wakil Ketua MPR dari PAN), Prof Darni Daud (Rektor Unsyiah), Tarmizi Karim (mantan Bupati Aceh Utara), Muhammad Nazar (Wagub saat ini) dan sejumlah figur dari kalangan birokrat, kampus, serta profesional dan pebisnis.
Sedangkan untuk posisi Wakil Gubernur muncul nama, Drs Hasbi Abdullah (Ketua DPRA dari Partai Aceh), Drs Sulaiman Abda (Wakil Ketua II DPRAdari Partai Golkar), Amir Helmi Wakil (Ketua II DPRI dari Partai Demokrat), Ir Nova Iriansyah (Anggota DPR RI dari Partai Demokrat), Muhyan Yunan (Kadis BMCK Aceh), Aminullah Usman (mantan Dirut BPD Aceh), Prof Dr Yuwaldi Away MSc (Kadishubkomintel Aceh), Nasruddin (Bupati Aceh Tengah), Muchsalmina (Kadis Mobilitas Penduduk/mantan Bupati Aceh Selatan), serta sejumlah nama dari kalangan birokrat, kampus, dan professional serta pebisnis.
Nama-nama calon gubernur dan wakil gubernur itu, kata Mawardy Nurdin, akan dibicarakan kembali ke masing-masing internal partai untuk dibawa pada pertemuan bersama pada minggu depan.
Ketua DPD Partai Golkar Aceh Sulaiman Abda dan Ketua DPD PAN Aceh Anwar Ahmad berharap mereka dapat secepatnya mengumumkan nama kandidat yang akan diusung agar bisa segera dipromosikan kepada pemilih. “Semakin cepat diumumkan, semakin baik. Paling lambat awal bulan depan sudah bisa diumumkan kepada publik,” tuntas Sulaiman Abda.(her)
Source : Serambi Indonesia