KUALASIMPANG – Tujuh bendera partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2009 di jembatan Sungai Tamiang, Kabupaten Aceh Tamiang dibakar orang yang diduga mengalami gangguan jiwa, Minggu (17/8) sekira pukul 05:30.
Pantauan Waspada di Jembatan Sungai Tamiang yang membelah Kecamatan Kota Kualasimpang dan Karang Baru Aceh Tamiang itu, kemarin bendera partai politik Nasional dan partai lokal yang telah dibakar yaitu empat bendera Partai Indonesia Sejahtera (PIS) dan tiga bendera Partai Suara Independen Rakyat Aceh ( SIRA) yang dipasang di jembatan tersebut.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai SIRA Wilayah Aceh Tamiang, Samsul Bahri dan Ketua Komite Pimpinan Wilayah Partai SIRA Kab. Aceh Tamiang, Mustafa dalam pernyataan sikap partai itu, pasca terjadinya pembakaran bendera Partai SIRA kepada Waspada, kemarin menyatakan Komite Pimpinan Wilayah Partai SIRA Kabupaten Aceh Tamiang mengajak seluruh komponen masyarakat untuk sama-sama menjaga kondisi perdamaian yang sudah terbina selama ini dan jangan sampai dinodai oleh sikap dan prilaku yang tidak mencerminkan kehidupan masyarakat Aceh yang beradab dan berbudaya.
“Ada tiga bendera Partai SIRA yang dibakar, kami juga tidak tahu siapa yang telah membakar bendera yang kami pasang di jembatan itu,“ ungkap Samsul ketika dikonfirmasi Waspada di Sekretariat KPW Partai SIRA Kabupaten Aceh Tamiang itu di Kota Kualasimpang, Minggu (17/8).
Menurut Samsul Bahri dan Mustafa, KPW Partai SIRA Aceh Tamiang menjunjung tinggi perdamaian dan demokrasi sesuai peraturan yang berlaku.
KPW Partai SIRA juga dalam pernyataan sikapnya pasca pembakaran bendera partai itu menyatakan, KPW Partai SIRA Aceh Tamiang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mensukseskan Pemilu 2009 secara damai, adil, demokrasi dan bermartabat.
Samsul Bahri dan Mustafa juga dalam pernyataan sikapnya itu mengimbau kepada seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai SIRA untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh insiden tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan apresiasi positif terhadap Partai SIRA,“ kata Samsul Bahri.
Sementara dari PIS, hingga berita ini dikirim ke redaksi belum diperoleh keterangan atau pernyataan resmi sehubungan terjadinya pembakaran bendera partai tersebut.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Drs Hariyanta ketika dikonfirmasi wartawan, kemarin menyatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh disebutkan bendera Partai PIS dan Partai SIRA yang dipasang di jembatan Sungai Tamiang itu dibakar seorang laki-laki yang mengalami stres berat atau mendekati gila, sehingga sulit untuk dimintai pertanggung jawabannya.
“Bendera yang dipasang di tempat umum itu dibakar orang stress, makanya sulit untuk dimintai pertanggungjawabannya, karena orang itu dalam keadaan stress malah mendekati gila,“ tegas Kapolres Aceh Tamiang itu.
Source : Harian Waspada