BANDA ACEH – Seluruh partai politik (parpol) di Aceh untuk tidak melakukan black campaign (propaganda hitam) yang dapat menggangu Pemilu 2009 di Aceh. Sebab, selain akan mengganggu pelaksanaan pesta demokrasi pada 9 April mendatang, masalah tersebut juga dikhawatirkan akan merusak perdamaian yang telah berlangsung selama ini.
“Mari kita semua memberikan pencerahan, bukan pembodohan kepada rakyat. Jangan hanya gara-gara pemilu atau kampanye akan merusak perdamaian dam persaudaraan yang telah terbina selama ini,” ujar Wagub Nazar usai shalat Jumat di Masjid Daroy Puni, Darul Imarah, Aceh Besar, kemarin.
Selain ratusan jamaah Jumat, acara silaturrahmi tersebut turut dihadiri Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh, Saifuddin Harun SE M Si dan Kabag Humas Pemerintah Aceh, Nurdin F Joes.
Dikatakan, Pemilu 2009 yang sudah diambang pintu diharapkan dapat berjalan lancar dan sukses. Karena itu, menurutnya, semua peserta pemilu baik parpol, caleg, maupun DPD, harus memberikan keyakinan kepada masyarakat seobyektif mungkin, bukan dengan mengubar janji yang nantinya sulit ditepati.
Saat ini, kata Wagub lagi, memang muncul propaganda hitam seperti pernyataan atau selebaran yang menyebutkan perdamaian merupakan kelompok tertentu saja. “Saya pikir semua kita masyarakat Aceh punya hak dan kedudukan sama. Karena itu, mari kita menjaga dan sekaligus membangun daerah ini lebih baik lagi ke depan dengan tetap menjaga damai dan persaudaraan,” timpalnya.
Rakyat Aceh sekarang, tambah Nazar, semakin kritis dan sudah tak ingin lagi dibodohi. Karenanya, ia menyarankan agar menghindari provokasi yang dapat memunculkan kembali konflik baru. “Damai yang telah tercipta selama ini sangat mahal harganya. Karena itu kewajiban kita semua untuk menjaganya dengan baik,” jelas Nazar seraya menyatakan dalam pemilu seluruh masyarakat Aceh untuk menentukan pilihannya dan tak boleh ada pihak yang mengintimidasi dan memprovokasinya.(jal)
Source : Serambi Online